Jae-Hua sudah tiba di rumahnya, dia menyuruh anak buahnya untuk menempatkan Mi-Sok di ruangan kenikmatan. Dia pun menyuruh anak buahnya untuk memanggil beberapa pria yang biasa bermain dengannya.
Jae-Hua sudah tidak sabar ingin memberikan kenikmatan pada wanita itu. Wanita yang sudah berani menyerobot kesenangannya. Dia tidak akan membiarkan wanita itu mati dengan mudah karena permainan baru saja di mulai.
Ponsel Jae-Hua berdering, dia langsung mengambil ponselnya yang tepat berada di atas meja di depannya. Dia melihat nama Binar yang tertera dia layar ponsel.
Dia menyeringai lalu mengangkat teleponnya, dia dengan nada santainya bertanya bagaimana keadaan anak-anak. Dia tidak peduli dengan apa yang ditanyakan oleh Binar tentang wanita murahan itu.
Namun, Binar terus saja bertanya tentang Mi-Sok, dia tidak mau jika wanita itu mati di tangan Jae-Hua. Karena dia tidak sekejam itu hingga harus membunuh orang, meski orang itu sudah menculik dan lukai anak-anaknya.
