"Bu, aku mohon padamu. Kita kembali ke Jakarta," Arganta memohon pada sang ibu yang masih bersikeras ingin tinggal agak lama lagi di Seoul.
"Aku tidak mau. Aku merasakan akan terjadi sesuatu pada Binar ... apa kamu tidak percaya dengan firasatku sebagai seorang Ibu?" jelas sang ibu pada Arganta.
"Tidak akan terjadi sesuatu padaku, percayalah pada putrimu ini. Bu, apakah aku terlihat lemah di matamu? Apakah aku wanita yang tidak bisa melindungi orang-orang yang aku sayangi?" imbuh Binar lalu dia duduk tepat di samping sang ibu.
Ibu hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh putrinya itu. Dia sama sekali tidak menganggap lemah putrinya, apa lagi tidak percaya dengan putrinya yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri dan orang-orang yang disayanginya.
Namun, di hati sang ibu ada rasa khawatir yang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Meski saat ini dia berada di dekat putrinya, rasa khawatir itu tidak serta-merta hilang begitu saja.