Dalam kamarnya yang sudah terlihat gelap Binar berusaha untuk memejamkan kedua matanya. Namun, dia masih belum bisa memejamkan kedua matanya itu karena Adnan selalu saja berulah dan membuatnya sedikit kesal.
"Sayang, bisakah kamu hentikan tanganmu ini? Aku sudah lelah dan lagi besok siang kita harus kembali ke Seoul," ujar Binar sembari berusaha melepaskan kedua tangan Adnan.
Adnan tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Binar, dia terus saja bermain dengan kedua puncak kenikmatan sang istri. Karena Adnan tidak menggubrisnya akhirnya Binar melepaskan kedua tangan suaminya itu. Dia mengubah posisi tubuhnya sehingga mereka berdua saling berhadapan.
"Aku ingin tidur," Binar berkata sembari memasukkan tubuhnya kedalam pelukan Adnan.
"Baiklah. Aku lepaskan malam ini," bisiknya sembari tersenyum dan dia pun memejamkan kedua matanya.
***