"Aku tekankan sekali lagi. Tidak ada dari kalian berdua yang boleh pergi! Ini adalah perintahku!" Ayah berkata dengan nada menekan.
Sang ayah tidak ingin putra dan putrinya kembali terpengaruh oleh Bianca. Karena kedua anaknya itu tidak tahu siapa sebenarnya Bianca. Bagi sang ayah sudah cukup wanita itu membuat kedua anaknya selalu membelanya.
"Ayah ...," ucap Arganta.
"Sekali tidak tetap tidak!" sela ayah sembari duduk di atas sofa.
Semua terdiam, meski Arganta atau Binar ingin pergi ke rumah sakit. Jika ayah sudah berkata seperti itu mereka pun tidak bisa menentang lagi.
Ayah yang duduk tegap dengan memegang tongkatnya dengan memandang lurus ke depan. Itu menandakan jika dia tidak ingin lagi mendengar permohonan untuk pergi melihat Bianca.
"Duduklah!" Ayah memerintahkan semuanya untuk duduk.