Adnan sudah berada di taman, dia menatap Binar dengan penuh kehangatan. Napasnya tersengal-sengal karena berlari dari kamar hingga ke taman.
Para pelayan melihat tuannya sedikit ketakutan apakah akan terjadi sesuatu. Karena selama ini sang tuan tidak pernah menginjakkan kakinya ke taman ini.
Taman ini khusus di buat oleh Candra untuk memberikan ruang bersantai bagi para anak-anak. Terlihat ada rasa khawatir dari wajah mereka semua setelah melihat sang tuan.
Candra yang sedari tadi mengikuti Adnan hanya diam memperhatikan. Seorang pelayan memantapkan Candra seraya meminta maaf lalu membungkukkan tubuhnya sedikit.
Candra memberikan respons dan membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Seraya dia mengatakan untuk tidak perlu khawatir.
Bola menggelinding ke arah Adnan, beberapa anak mulai merasa khawatir dan ketakutan. Karena yang mereka tahu sang tuan sangat tegas dan bisa menghukum siapa saja.