"Aku tanya sekali lagi. Apa kamu mencintai, Arganta?" tanya Binar pada Bianca.
Bianca terdiam sejenak, dia tidak mengira jika Binar bertanya seperti itu padanya. Dia menatap lekat Binar.
"Bukankan kamu sudah tahu, Bi. Bahwa aku sedari awal hanya menganggap dia sebagai adik. Tidak lebih dari itu!" jawab Bianca dengan tegas.
Binar memang sedari awal sudah tahu jika Bianca hanya menganggap Arganta sebagai seorang adik. Namun, berbeda halnya dengan adiknya itu karena Binar masih bisa melihat sang adik masih menyukai Bianca.
"Kau, Arganta? Apa kau mencintai dia? Atau pernikahan ini hanya karena kasus kemarin saja!" tanya Binar pada Arganta.
"Aku...,"
"Dia tidak mencintaiku, Bi. Dia hanya merasa bersalah atas kejadian waktu itu. Sudah aku jelaskan padanya agar tidak merasa bersalah. Namun, dia begitu keras kepala!" sela Bianca sebelum Arganta melanjutkan perkataannya.
"Sudah cukup, Ca!" pekik Arganta.