Binar menarik jarinya yang tadi sudah dimasukkan ke dalam mulut Adnan. Jarinya mulai berjalan dari bibir Adnan lalu ke bawah, menelusuri tubuh Adnan.
Dia meliuk-liukkan tubuhnya di atas tubuh Adnan, dengan bibir bawahnya yang di gigit dengan lembut. Itu memperlihatkan sisi sensualitasnya, tangannya menyentuh dada Adnan dengan lembut lalu memainkan bulatan kecokelatan kecil.
"Apa kamu sudah siap, Sayang?" Binar berkata dengan lirih sembari mengambil tangan Adnan dan menempelkannya pada kedua puncak kenikmatannya lalu meremasnya perlahan.
Binar langsung mendekatkan wajahnya pada Adnan lalu mencium bibirnya dengan lembut. Lidahnya mulai bermain dan mencari lidah Adnan. Kedua lidahnya saling bertautan, sesekali dia menyesap lidah Adnan.
Setelah puas berciuman, serangan ciuman kecil itu menjalar ke leher dengan sapuan lembut yang membuat Adnan merasakan kenikmatan.