"Tenang. Kau harus tenang karena aku kemari hanya ingin melihat sejauh mana Belva bisa bertahan?" jelas Dani pada Binar.
"Apa maksudmu? Apa kau yang sudah membuatnya seperti ini?!" selidik Binar.
Dani hanya menyeringai, dia tidak menjawab apa-apa lagi. Terlihat jelas dari wajahnya memiliki niat yang tidak baik.
"Nikmati detik-detik terakhirmu, Belva! Ini adalah hal yang terbaik dalam hidupku. Don, kamu bisa lihat di atas sana satu wanita yang sudah membuatmu menderita akan mati menyusulnya!" ujarnya lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan.
Adnan memberi tanda pada Candra untuk menangkap Dani. Karena masih ada yang mau ditanyakan oleh Adnan tentang Tuan Abimanyu.
Candra pun langsung berjalan mendekat pada Dani. Namun, dia menghentikan apa yang akan dilakukannya karena Dani mengatakan sesuatu.
"Jangan menghalangi aku! Jika tidak si tua itu akan mati dengan mengenaskan!" ancam Dani pada Candra.
"Kau ... kau bekerja dengan wanita itu?!" tanya Candra dengan selidik.