"Aku mohon bantu aku ... karena hanya mereka berdua yang aku miliki," Sovia terus saja memohon pada Adnan untuk membantunya.
"Cepat katakan apa yang terjadi?!" tukas Adnan yang sedari tadi terus bertanya pada Sovia tetapi dia hanya memohon terus.
"Ayahku...," jawab Sovia dan tubuhnya bergetar karena merasa khawatir dan ketakutan.
Adnan tahu apa yang harus dilakukan olehnya, dia mengambil ponselnya lalu menghubungi Candra. Dia menyuruh Candra untuk segera menemuinya di kamar karena dia membutuhkannya secepat mungkin.
Tidak berapa lama Candra tiba di kamar Adnan dengan napas yang terengah-engah. Dia berlari sekuat tenaga dari ruang pengawal hingga ke kamar Adnan.
"Ada yang bisa aku lakukan?" tanya Candra langsung pada Adnan.
"Cari di mana keberadaan Tuan Abimanyu ... dia dalam bahaya," perintah Adnan pada Candra.