"Apa yang kamu lakukan, Adnan? Mengapa? Jawab aku?" tanya Binar pada Adnan sembari mantapnya dengan lekat.
Adnan terdiam dia mentap Binar dengan lembut sembari memegang luka di atas perutnya. Dia menahan rasa sakit akibat luka tembakkan yang dilayangkan oleh Ae-Ri tetapi ada rasa lega dari wajahnya karena Binar tidak terluka.
"Aku tidak apa-apa. Kamu tidak perlu khawatir denganku," Adnan berkata lembut lalu dia memalingkan wajahnya dan melihat di mana Ae-Ri berada.
Dengan cepat semua pengawal langsung mendekat, Ae-Ri pun langsung di kelilingi oleh para pengawal. Sungguh berani sekali dia menyerang di hadapan mereka semua, para pengawal mulai menodongkan senjatanya. Mereka tidak akan ragu-ragu untuk menghabisinya saat ini juga.
Ae-Ri terkekeh saat melihat semua orang menatapnya dengan tajam dan penuh dengan hawa membunuh. Dulu dia adalah wanita yang sangat dihormati dan disegani oleh para pengawal dan pelayan Adnan Raymond.