Pasukan goblin dan pasukan aliansi juga sudah memulai perangnya. Banyak sekali anak panah yang ditembakkan ke goblin. Satu persatu dari mereka tertancap anak panah itu, walau begitu jumlahnya seolah tak berkurang masih banyak sekali yang menyerbu kami.
Dengan 250 an pasukan aliansi bertempur dengan pasukan goblin, awal pertempuran terlihat pasukan aliansi sedikit tertekan, tapi tak lama kemudian mereka bisa mengendalikan situasi.
" kalahkan goblin elit "
" jangan takut!! "
Berbagai teriakan menggema di medan pertempuran, pasukan aliansi terlihat sangat mengendalikan situasi, tapi semua itu karena para goblin captain belum mengikuti pertempuran sama sekali dan hanya memantau dari belakang
Kelihatannya mereka mencoba menguras tenaga pasukan dengan mengirim para goblin biasa dahulu. Sedangkan goblin captain dan sepasukan goblin elit masih ada di belakang
" sial mereka mencoba menguras tenaga kita dahulu!! " kata Zerav.
" benar, tapi siapa sangat jika mereka cukup cerdik!! " kata Will yang ada dibelakangnya.
Mereka berdua bertarung besok sama dan menyerahkan penjagaan punggung yang lainnya pada temannya, dengan begitu mereka bisa lebih fokus menghabisi pasukan goblin yang datang.
" semoga saja Rush dan pasukannya itu dapat mengurangi jumlah goblin!! " kata Zerav.
" Rush??? Dimana?? " Will bingung dengannya. Sejak tadi pagi memang mereka berdua belum bertemu sama sekali, dan sekarang katanya dia mau mengurangi jumlah pasukan goblin???
" dia ada di hutan dan kata Izuna mereka berniat mengurangi jumlah pasukan goblin yang datang. " kata Zerav sambil terus membunuh satu persatu goblin.
" ha....dengan berapa pasukan??? "
" 20 orang!!! "
" ha,, gila ya mereka.!!! "
" awalnya aku juga mengira mereka akan bunuh diri dengan jumlah segitu, tapi setelah Kupikir lebih lanjut, mereka pasti akan berhasil walaupun akan ada korban dari mereka "
" kau terlalu optimis!! Biasanya kau tak begini, sekarang ada apa?? "
" ada Izuna disana.!! "
" kau terlalu berharap padanya. Meski dia sudah mengalahkan goblin captain, tapi itu tak cukup untuk mengurangi pasukan goblin!! "
" kau nya belum tau soal Izuna itu.... "
Mereka terus mengobrol sambil tetap membunuh setiap goblin yang mendekat. Nafas mereka sudah sangat tersendat-sendat karena sudah lebih dari satu jam mereka mengayunkan pedang.
"Aku harap mereka bisa menyelesaikan tugas mereka degan segera dan membantu kami disini!! " guman Zerav
*****
Suara ledakan terdengar dengan sangat keras, regu Rush berusaha mengalahkan satu goblin captain. Meski didaftar mengerahkan semua kemampuan, goblin captain itu masih belum juga mati.
Beberapa anak panah meluncur ke goblin itu, beberapa ada yang ditangkis tapi ada juga yang berhasil menancap di tubuh goblin itu. Namun meski menerima serangan itu, goblin itu masih terlihat bugar.
" ayo, Synd!! "
" ayo!? "
Aku dan Synd bergerak mulai menyerang goblin itu. Dati tadi kami hanya melihat pola serangan goblin itu, setelah menangkap pola serangannya, kami mulai menyerangnya dengan mengandalkan kecepatan yang kami miliki.
" semua mundur!!! "
" minggir!!!"
Ada beberapa yang langsung melakukan perintah kami, tapi juga ada yang tak mau dan tetap saja menyerang goblin itu.
" hey kamu!!! Cepat mundur!! " teriak Rush.
Karena menerima perintah langsung dari Rush, orang tadi segera mundur kebelakang. Dan memberi ruang bagi kami untuk bergerak bebas, terdengar dia menggerutu karena harus dipaksa mundur.
" kapten, kenapa tadi disuruh mundur. Kan kalau lebih banyak orang akan lebih mudah mengalahkan goblin itu!!" protes orang tadi.
" kalau orang biasa memang begitu, tapi bagi mereka, lebih banyak orang malah menghambat mereka. Lihat... " kata Rush sambil menunjuk Izuna dab Synd yang masih melawan goblin captain itu. " kalau banyak orang, maka gerakan mereka akan terhambat, mereka lebih mengandalkan kecepatan, da kita yang memiliki kecepatan rendah tentu tak akan sanggup membantunya. Lain lagi kalau diminta mengulur waktu!! "jelas Rush.
Orang tadi mengangguk dengan perkataan Rush, memang gerakan Izuna dan Synd sangat cepat dan mematikan apa lagi mereka berdua menggunakan pedang sebagai sebayanya, bukan pisau seperti assasin pada umumnya.
" tapi kenapa mereka tadi tak langsung melawannya?? " tanyanya masih kebingungan. Menurutnya kemampuan kedua orang itu sangat baik, kalau saja mereka lebih awak melawan goblin captain, maka goblin itu paling tidak sudah mendapat berbagai luka yang cukup parah.
" mereka tadi ingin melihat pola serangan goblin captain itu, makanya mereka tak memulainya lebih awal" jelas Rush. Rush tadi memang sudah diminta Izuna untuk melawan goblin captain itu bersama pasukannya, ia berkata kalau ingin mengamati pola serangga goblin captain.
Pertarungan antara goblin captain melawan kombinasi Synd dan Izuna berlangsung sangat sengit. Beberapa seragam mereka berdua memang berhasil ditangkap oleh goblin captain, tapi juga tak sedikit yang mengenai nya. Izuna dan Synd memusatkan serangan untuk melumpuhkan kedua tangannya dan kedua kakinya.
Dengan begitu mereka tak akan bisa melakukan perlawanan maupun lari dari sana, dan akan sangat mudah melawannya. Beberapa serangan terlihat berhasil memutuskan jari tangan goblin itu, dan mengikatnya menjerit kesakitan.
Tapi mereka tak berhenti disana dan terus melakukan serangan untuk melumpuhkan goblin itu. Setelah beberapa saat goblin itu terlihat terlutut, dia terlihat sangat miris. Banyak sekali bekas tusukan maupun sabetan pedang yang ada ditubuhnya.
Walaupun dia sudah memakai baju zirah, tapi semua itu belumlah cukup untuk menghalau semua serangan yang datang. Terutama di bagian pergelangannya tangan dan lutut kaki, dua bagian itu yang terlihat sangat parah dari lainnya.
Terlalu banyak bekas tusukan yang ada disana, ia sampai tak kuat lagi mengangkat tubuhnya maupun mengangkat kapaknya.
" aku atau kamu?? " mereka berdua memutuskan siapa yang akan memberikan serangan terakhir pada goblin itu. Cukup dengan satu serangan tepat pada lehernya, bisa membuat goblin itu mati seketika.
" aku saja?!! " sebuah suara terdengar dari belakang mereka berdua, yaitu dari Rush. Rush terlihat sangat kesal kenapa mereka malah berdebat disaat seperti ini.
Rush segera mendekat goblin captain itu dan menusukkan pedangnya ke leher belakang goblin itu, dengan begitu goblin captain yang mereka hadapi berhasil dikalahkan.
Mereka semua segera memulihkan diri dengan potion yang dimilikinya. Tentunya pertarungan kali ini sangat menguras tenaga mereka semua, seteldh selesai memulihkan diri, mereka beranjak ke medan pertempuran dan membantu pasukan utama.
Merek bergerak menuju belakang pasukan musuh ingin memberi serangan kejutan ke pasukan goblin.
" hey, hey, apa kita akan sanggup!! " kata seseorang setelah melihat musibah yang ada dibarisan paling belakang.
Bukannya goblin biasa, disana malah ada sekitar sepuluh goblin captain yang ditemani puluhan goblin elit. Mencoba menyerangnya secara langsung, itu saat saja dengan menyerahkan nyawanya.