Aku menggunakan gaun putih bersih yang megah dengan seikat bunga mawar putih ditangan ku serta rambutku yang bergelombang terjuntai indah dengan hiasan pita bunga yang sederhana dan berjalan menuju altar upacara. Tepat di depan altar, berdiri seorang pria yang gagah. Aku memperhatikan pria tersebut, sepertinya inilah pangeranku. Tapi, aku tidak bisa melihat wajahnya, yang terlihat hanya senyumnya yang menunjukkan bahwa dia sangat bahagia berada di depan sana, dan yang berdiri didepan kami adalah ayahku sebagai 'penghulu' kami.
Kami mengucap sumpah untuk bersama selamanya. "telah berdiri didepan kita semua, kedua makhluk abadi yang akan mengucapkan sumpah mereka bersama. Anakku Renata Aurellia Illinois, Putri kerajaan Verucka, didepan para vampir semua, Aku Edward Jeremy Zander Illinois, Raja kerajaan Verucka memberikan dan merelakan engkau untuk pria di depanku ini, pria pilihanmu, untuk menggantikanku menjaga dan melindungimu. Bersediakah engkau menjadi istri dari pria di depanku ini? bersediakah engkau menerima pria ini sebagai suamimu, sebagai pelindungmu dan bersediakah engkau hidup dengannya baik dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan sakit maupun sehat, dalam keadaan apapun engkau akan bersamanya, sehidup semati?" Dengan kami berdua mengiyakan, maka kami resmi sebagai sepasang suami istri, putri dan pangeran kerajaan Verucka telah terpilih. Kelak aku dan pangeranku lah yang akan memimpin kerajaan vampir ini. Tampak ayahku berkaca-kaca dan ayah tersenyum kepadaku menandakan bahwa ia sangat bahagia saat ini.
Malam itu menjadi malam yang penuh dengan kebahagiaan. Tampak ayahku sangat bahagia malam ini, pangeranku merentangkan tangannya dan mengajakku berdansa, di temani oleh alunan musik yang romantis, kami berdansa di tengah para tamu undangan. Ayah dan bundapun ikut bergabung. Bersama-sama kami berempat berdansa mengikuti alunan musik. Hingga tiba-tiba saja ada vampir kecil yang datang menghampiri kami, jalannya terhuyung-huyung, dan tiba-tiba saja vampir itu musnah di depan kami semua. Hanya ada satu yang bisa membuat vampir musnah seperti terkena sinar matahari, yaitu campuran cairan pengawet mayat dan asam klorida. Hanya para pemburu saja yang mampu melakukan hal itu. Tiba-tiba suasana menjadi tegang, sepi dan sunyi. Di langit tampak sebuah lampu suar yang di tembakkan oleh para pemburu tanda waktunya berburu dan meminta bantuan. Dalam sekejap suasana berubah menjadi kacau. Para pemburu mulai menyerang dan membabi buta di pesta pernikahanku. Rupanya para pemburu bekerjasama dengan para vampir musuh. Dalam sekejap semua keadaan berubah menjadi medan perang.
"Pengawal, segera bawa ratu dan putri Renata ke dalam istana dan lindungi mereka, cepat!" perintah Pangeran kepada prajurit. "Putri, pergi dan berlindunglah bersama ratu dan pengawal, aku akan membantu raja melawan para pemburu dan pemberontak. Aku akan mencarimu setelah semuanya berakhir.".
"Ingat janji yang kamu ucapkan tadi pagi. Ingat bahwa kita akan sehidup semati. Temui aku di tempat pertama kali kita bertemu setelah semuanya berakhir.". Dengan janji yang aku bawa dari pangeran, kamipun berpisah, aku dan bunda di kawal oleh para prajurit menuju kedalam istana. Didalam istana hanya suara perang dan teriakan para prajurit dan vampir yang terdengar. Aku mengkhawatirkan keadaan ayah dan suamiku. Hampir dua jam kami menunggu didalam istana. Aku meminta prajurit untuk mencari tahu tentang situasi saat ini, namun prajurit itu tidak kembali. "Bunda, biarkan Renata keluar dan membantu ayah. Rena bisa bunda." Bunda tetap bersikeras melarangku untuk keluar. Aku berusaha menerobos para prajurit yang menjaga kami, namun tiba-tiba muncul asap tebal entah dari mana, dan membuat seluruh prajurit lemas tak sadarkan diri, begitu juga dengan bunda. perlahan-lahan badanku pun mulai lemas, tapi aku berusaha melawan asap tersebut, tapi aku tidak dapat menahannya. Akupun perlahan-lahan melemas dan tidak sadarkan diri.
Aroma tanah yang cukup kencang mulai menyadarkan ku. Pelan-pelan ku buka mataku dan mulai sadar, namun pergerakanku terbatas. Tidak ada suara perang yang terdengar hanya bunyi tetesan air dan beberapa orang yang sedang berbincang. "Sudah bangun tuan putri? bagaimana tidurnya? nyenyak?" sebuah suara bertanya padaku. Suaranya terdengar berat, aku pun sudah sepenuhnya sadar. Dan rupanya para pemburu itu berhasil mengalahkan kami dan menawan aku, ayah, bunda dan suamiku." Lepaskan anak dan istriku Leo, permasalahanmu hanya denganku. Jangan kau libatkan anak dan istriku, mereka tidak tahu apa-apa."
"Apa? Melepaskan mereka? Kamu pikir kamu sedang bernegosiasi? Ingat Ed, nyawa kalian berempat ada di tanganku! Jadi jangan berbuat yang macam-macam. Urusanku bukan hanya sama kamu, tapi sama semua keluargamu, istrimu yang telah membunuh anakku, dan semua bangsamu yang telah membabi buta membunuh manusia. Dan sekarang, aku ingin kamu melihat sendiri bagaimana kami membantai semua rakyatmu. Laura! bawa para vampir itu dan ikat mereka ke tengah lapangan, biar mereka musnah di bawah sinar matahari. Dan untuk kalian, aku ingin kalian merasakan bagaimana rasanya menjadi kami, melihat sosok yang kalian sayangi mati di tangan makhluk seperti kalian. Dan aku akan membuat anakmu merasakan dan menanggung hal tersebut!"."Hai putri kecil, bagaimana kalau kita main-main dulu? bagaimana kalau kita mulai dari wanita cantik kita disini. Hai ratu bagaimana rasanya terbelenggu disini? bagaimana rasanya setelah engkau membunuh anakku?"
'Siapa anakmu? aku tidak kenal siapa dia! lepaskan kami!"."Kamu masih menyangkal tidak mengenal anakku? apa kamu ingat 20 tahun lalu, ketika ada seorang anak gadis yang sedang berjalan sendiri di hutan Lora?". "Maksud mu? gadis kecil yang bermata biru indah itu? satu hal yang harus kamu tahu, gadis itu bukan aku yang membunuhnya! aku menyelamatkannya dari gigitan ular berbisa dengan mengubahnya menjadi vampir. Tapi saat ini gadis itu sedang tidak ada di sini. aku tidak akan memberitahukannya padamu sebelum engkau melepaskan kami semua."
"Jangan mencoba mempengaruhiku! aku sendiri yang mengubur anakku! aku yang membantu memasukkannnya kedalam peti mati yang dingin itu! Dan sekarang, untuk anakku aku sendiri yang akan membunuhmu!" dengan emosi yang membara, pemburu itu membunuh bunda. Hatiku rasanya tercabik-cabik. "Dan sekarang! untuk anda, Baginda raja yang terhormat. Ini untuk semua manusia yang engkau bunuh." Pemburu itu juga membunuh ayahku."Dan yang terakhir, aku punya hadiah kecil untuk pernikahan putri kecil ini. Bawa dia masuk!". Para pemburu itu rupanya berhasil menangkap suamiku. Hati semakin emosi dan aku mulai terpancing, aku berusaha mengendalikan kekuatanku agar tidak melukai mereka." Dan sekarang, akan aku berikan hadiah ini untuk tuan putri kita yang sedang berbahagia saat ini.". Mereka juga membunuh suamiku. Aku sudah tidak bisa mengendalikan kekuatanku, seperti ada ledakan dalam diriku. Aku menghempaskan mereka semua, dan membunuh mereka tanpa aku sadari. Aku mendekati pangeran yang dalam keadaan sekarat.
"Hai, cantik." dalam keadaan seperti ini, pangeran masih saja melakukan hal konyol. aku masih belum bisa melihat dengan jelas wajah pangeran." Aku mohon bertahan lah! tetap lah bersamaku, temani aku hingga aku memudar, jangan tinggalkan aku sendiri seperti ini."
"Maafkan aku tidak bisa menepati janji kita. Kelak kita akan bertemu lagi, Aku janji. Kelak tidak akan ada yang bisa memisahkan kita. Aku pasti akan kembali lagi. Ingat lah, aku vampir yang dapat hidup kembali. Kelak kita akan berjumpa di waktu yang sama, gunakan cincin pernikahan kita ini selalu. Jangan pernah kamu lepaskan. Aku akan mengenali kamu dengan cincin ini. Dan jika kamu bertemu dengan pria berkelelawar, hindari dia, demi kebaikan kamu. Mulai sekarang kami harus bisa melindungi dirimu sendiri hingga kita bertemu nanti. Aku akan selalu mencintaimu.". Aku membawa pangeran ke sebuah padang rumput tempat kami pertama kali bertemu.Kami berbaring di tengahnya, dan rupanya itu semua hanya lah mimpiku. Dari mimpi itu aku sepertinya mendapat petunjuk baru. Aku terbangun dari mimpi itu, dan aku mengimgat semua detailnya. Aku sepertinya mulai menemukan titik terang dari pencarianku. tapi, apa maksud dari pangeran mengenai pria berkelelawar? dan siapa pangeran itu? kenapa aku tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya?