Chereads / LOL perceptions / Chapter 77 - COD

Chapter 77 - COD

COD

COD, Panggilan tug ... eh maksudku Cash On Delivery, sebuah sistem keuangan modern yang memudahkan para monyet yang berevolusi ke depan menjadi manusia dalam melakukan transaksi barang-barang belanjaan Online mereka seperti bayi yang baru lahir 1 Minggu, organ anak-anak, nenek lansia yang sudah pikun, kunci dan pintu dengan motif 1 mata, kotak kodok dengan 3 permata cantik, lukisan 1 laki-laki berambut putih yang dikelilingi 10 cewek, dan barang-barang abusrb lainnya yang entah apa faedah kegunaannya dalam kehidupan mereka yang singkat itu.

Dengan COD tersebut, mereka hanya perlu membayar kurir yang sudah membelikan barang pesanan mereka menggunakan uang mereka terlebih dahulu dan sekaligus mengantarkan barang pesanan itu ke tempat pelanggan mereka, sehingga hal ini membuat para pelanggan primitif itu tak perlu susah-susah mengeluarkan jari kaki mereka dari sarang mereka untuk berbelanja keluar dan bertemu dengan masyarakat luas yang suka menghakimi sesuatu dari 1 sudut pandang saja.

Tapi seperti yang sudah dijelaskan di atas barusan, sistem ini hanya dilakukan oleh monyet yang berevolusi kedepan, jadi bagi monyet yang berevolusi ke belakang menjadi teynom, diharapkan untuk tidak menggunakan sistem ini, karena bisa dipastikan bahwa 2012 part 2 akan rilis jika mereka menggunakan sistem COD ini, dan salah satu bentuk bencananya yang mungkin akan terjadi adalah seperti ...

Abdullah :

"Assalamualaikum, permisi, ada paket."

Melihat seorang kurir menunggu di depan rumahnya sambil membawa paket, segera saja manusia penghuni rumah itu pun keluar untuk mengambil barangnya itu.

Manusia :

"Oh, peta lokasi One Piece ku sudah datang ya?" *sambil membukakan pagar rumahnya.

Abdullah :

"(Wow, Nami pasti akan jadi gila kalau ini benaran peta One Piece) Ah kalau begitu tolong tanda tangani ... "

GRAB

SRAK-SRAK-SRAK

....

....

?

Dan sang kurir pun jadi terdiam ketika pelanggannya itu tiba-tiba merebut dan bahkan mulai membuka paksa barang bawaannya yang masih dalam kondisi packing itu. Sedangkan itu, melihat bahwa ternyata barang yang dia pesan ternyata tak sesuai dengan pesanannya, manusia primitif itupun bersabda ...

Manusia :

"Woi, apaan nih?! Kenapa isinya malah peta monopoly begini ha?!" *sambil menunjukkan wajah kesal.

Abdullah :

"(Sudah kuduga dia kena tipu, kan memang animenya belum tam ... eh bentar, sekarang bukan itu masalahnya oi!) Anu maaf mas, ta.. tapi sebagai kurir tugas saya hanya mengantarkan saja, ja... jadi kalau mas mau komplain ya ... "

Manusia :

"Ah bacot!! Pokoknya aku enggak mau tahu!! Pokoknya ambil barangku yang bener atau aku gak bakal bayar!!"

Abdullah :

"Eh mas, ta..tapi caranya enggak begi ... "

Manusia :

"BACOOOOTTT!! PERGI LU DASAR PENIPU BANGSAT!!! DAN JANGAN SOK-SOK AN JUAL BARANG ONLINE BEGITU JUGA KALAU MEMANG GAK GAK BISA AMANAAAH DASAR ASU!!! CUUUIHH!!"

...

...

BRAAAK!!!

...

...

Dan akhirnya, setelah meludahi wajah suci dan tampan sang kurir yang belum sempat menutup kaca helmnya itu dan masuk kembali ke habitatnya, sambil membersihkan luda itu, sang kurir yang ternodai itu pun hanya bisa berkata ...

Abdullah :

"Huufff, sabaaar, sabaaaar, hmmm, huuuuuuufff, ini cuma salah satu cobaan hidup biar aku bisa jadi lebih profesional ke depannya, jangan jangan mudah emosi dulu Abdullah, ingat kalau Tuhan suka orang yang sabar, huuuuuufff." *sambil berusaha berpikiran sepositive mungkin.

#shopecod-shopecodeeee, datang langsung bersabar.

[POSITIVE]

------------------

Lucien :

"Woi, paket."

Melihat seorang kurir menunggu di depan rumahnya sambil membawa suatu paket, segera saja manusia penghuni rumah itu pun keluar untuk mengambil barangnya itu.

Manusia :

"Oh, baju cosplay "Tentara" ku sudah datang ya?" *sambil membukakan pagar rumahnya.

Lucien :

"Gak tahu dan gak peduli, pokoknya cepat tanda tangan dan kasih uan .... "

GRAB

SRAK-SRAK-SRAK

....

....

?

Dan sang kurir pun jadi terdiam ketika pelanggannya itu tiba-tiba merebut dan bahkan mulai membuka paksa barang bawaannya yang masih dalam kondisi packing itu. Sedangkan itu, melihat bahwa ternyata barang yang dia pesan ternyata tak sesuai dengan pesanannya, manusia primitif itupun bersabda ...

Manusia :

"Woi, apaan nih?! Kenapa isinya malah seragam "Polisi" begin ... "

(suara drum dan gitar bass)

...

...

Deng deng deeeeeeenggg

ONE PUUUUUUNCHHHH!!!

!!!

BRAAAK!!

Setelah menerima tonjokan maut yang mendarat di mukanya bersamaan dengan suara keras yang entah datang darimana, manusia biadab itu pun langsung saja terpental jauh sampai masuk ke dalam rumahnya. Dan sialnya, belum selesai dia bangun dari lantai, si Lucien yang ternyata sudah bisa memprediksi apa yang akan terjadi itu pun mulai menggila.

Manusia :

"A...aduh...c...coook!! Sakit cok!! Bahkan nenekku enggak pernah memukulku seperti ini, ke..kenapa lu .... "

DUAS!!

!!!

BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK BUK!!!!

Setelah menendang kepala manusia itu hingga terjatuh untuk ke 2 kalinya, sambil melayangkan pukulan bertubi-tubi, sang kurir pun bersabda ...

Lucien :

"JANCOK, ASU, JARAN, BABI, MONYET, MANTAN, SETAN, ALDOS 500 STACK, PENGAGURAN, POTONG KUKU HILANG!!! LU PIKIR GUE GAK TAHU APA YANG AKAN LU LAKUIN SELANJUTNYA HAA?? GUE UDAH BANYAK MELIHAT BERITA TOLOL INI DI YUTUB DAN GUE GAK MAU IKUT-IKUTAN DRAMA IDIOT BEGINIAAN!!! JADI KALAU LUU SEKARANG ENGGAK NGASIH AKU UANG DAN MALAH LAPOR KE POLISI!! GUE BAKAL TANDAIN MUKA LU DAN GUE JAMIN, LUU GAK BAKAL BISA HIDUP TENANG SAMPAI LU MATI!!! NGERTI LUUU BANGSAAAT??!!" *sambil mulai menginjak-injak wajah boros manusia itu.

Manusia :

"A..a...a...ad...ad...adu..sa.s..saak..."

LUCIEN :

"PAHAAAAAM GAAAAK???!!!!"

!!!

Manusia :

"I..iy..iya bang, a..aku ngerti bang, ja..jadi to...tolong jangan pukul aku lagi bang, huhuhu, neneek, huhuhu." *sambil bersujud bagai pecundang.

#shopecod-shopecodeeee, datang langsung berantem.

[NEGATIVE .... tapi asyik juga sih, hehehe]

------------------

Budi :

"Permisi, ada paket."

Melihat seorang kurir menunggu di depan rumahnya sambil membawa bungkusan paket, segera saja manusia penghuni rumah itu pun keluar untuk mengambil barangnya itu.

Manusia :

"Oh, action figure waifuku, "Megawati-chan" dari anime "Banteng-desuka, nani ka?" Sudah datang ya?" *sambil membukakan pagar rumahnya.

Budi :

"Maaf sebelumnya, tapi apa benar ini rumah mbak .... "

GRAB

SRAK-SRAK-SRAK

....

....

?

Dan sang kurir pun jadi terdiam ketika pelanggannya itu tiba-tiba merebut dan bahkan mulai membuka paksa barang bawaannya yang masih dalam kondisi packing itu. Sedangkan itu, melihat bahwa ternyata barang yang dia pesan ternyata tak sesuai dengan pesanannya, manusia primitif itupun bersabda ...

Manusia :

"Woi, apaan nih?! Kenapa isinya malah action figure "Limbad-kun" dari anime "Limbad can't communcate" begini ha?!" *sambil menatap kesal.

Budi :

"(Waah bau-baunya nih, bau-baunya nih!!! Siapkan senjata andalan para kurir milikmu Bud) Anu maaf, tapi seharusnya mbak enggak boleh langsung ambil paksa begitu." *sambil mengeluarkan HP nya dan mulai mereka kebodohan yang sering terjadi dimana-mana itu.

Manusia :

"Yaelah!! Suka-suka gue dong!! Gue yang beli barang ini!! Jadi terserah gue mau ngapain!!"

Budi :

"Iya deh terserah mbaknya, tapi sekarang tolong bayar uang gantinya ya mbak."

!!!

Manusia :

"HAAAA?! ??!! BAWA BARANG SALAH TAPI MASIH BERANI MINTA BAYAR?! LU SAMA IBUMU TOLOL YA?!" *sambil melotot.

Budi :

"(Hiissh beneran dong aku ketemu manusia biadab, bawa-bawa orang tua juga, parah sumpah manusia-manusia model begini) Mbak, bukan begitu cara kerjanya COD, dan juga saya enggak ada hubungannya sama sekali dengan pihak penjual yang ... "

Manusia :

"HALAAH KEBANYAKAN BACOT!! SALAH YA SALAH!! GAK USAH SOK KOLOT DAN CARI-CARI ALASAN BANGSAT!! POKOKNYA AKU GAK MAU TAHU!! CEPAT BALIK KE HABITAT LU DAN AMBIL BARANG PESANAN GUE!!" *sambil melempar barang yang packingnya sudah rusak itu.

Budi :

"Ooh gitu, jadi mbaknya gak mau bayar nih ceritanya?!" *sambil menatap kesal dan terus merekam.

Manusia :

"COK!! LU TULI YA?!! POKOKNYA KALAU SAMPAI BARANG PESANAN GUE GAK LU KIRIM 2 JAM LAGI, GUE GAK BAKAL BAYAR DAN BAKAL NUNTUT LU KE POLISI!! DENGER LU DASAR AUTIS IDIOT MISKIN!!" *sambil menunjukan jari tengahnya.

....

....

....

....

1 hari kemudian.

Akhirnya, setelah video kebodohannya itu dilihat 5 juta kali, mbak yang kebetulan namanya berinsial ASU itupun membuat video klarifikasi permohonan maaf dan berakhir pindah rumah ke negara lain untuk menghindari tekanan sosial dari para "citizen yang maha benar".

#shopecod-shopecodeeee, datang langsung pindah habitat.

[REALISTIS]

-------------------

Izami :

"Ni haooo, ada kerdus persegi panjang."

Melihat seorang kurir menunggu di depan rumahnya sambil membawa barang bawaannya, segera saja manusia penghuni rumah itu pun keluar untuk mengambil barangnya itu.

Manusia :

"Oh, novel "HELP*R CL*B" yang sudah aku pesan sudah datang ya?" *sambil membukakan pagar rumahnya.

Izami :

"Saya turut bahagian karena ibu bisa mendapatkan novel best seller itu, tapi sebelum itu tolong ... "

GRAB

SRAK-SRAK-SRAK

....

....

?

Dan sang kurir pun jadi tersenyum sinis ketika pelanggannya itu tiba-tiba merebut dan bahkan mulai membuka paksa barang bawaannya yang masih dalam kondisi packing itu. Sedangkan itu, melihat bahwa ternyata barang yang dia pesan ternyata tak sesuai dengan pesanannya, manusia primitif itu pun bersabda ...

Manusia :

"Hei apa-apaan ini?! Kenapa isi paketku malah ceper gaje "L*L PERCEPT*ONS" begini??!!" *sambil mengeluarkan buku yang sampulnya asal-asalaan dari kerdus paketnya itu.

Lucien :

"Ibu tahu? Saya sudah sering melihat berita macam ini di Youtube sampai-sampai saya bisa tahu kemana alur drama ini akan pergi lho, dan karena biaya barangnya enggak terlalu besar dan saya orangnya pemurah, saya akan mengabaikan masalah ini."

?

Manusia :

"Haa? Apa maksud ... "

Izami :

"Kalau begitu sekarang saya izin pergi pulang dulu ya, karena kebetulan saya juga mau membaca buku keren best seller hadiah ulang tahun dari mantan saya tadi malam." *sambil pergi menjauhi pagar rumah pelanggannya itu.

...

...

...

!!!

Melihat sang kurir mau pergi tanpa tanggung jawab sama sekali, manusia bodoh dan tak peka yang tidak mau menerima ketidakadilan dari sang kurir itu pun memprotesnya.

Manusia :

"TUNGGU DULU MAS!!! BARANG SAYA INI TIDAK SESUAI DENGAN YANG SAYA PESAN LHO!!! KENAPA MASNYA KAYA ENGGAK ADA TANGGUNG JAWAB BEGITU HA!" *sambil mengeluarkan asap dari hidungnya karena terlalu emosi.

Izami :

"Ya karena itu memang bukan tanggung jawab saya bu. Dalam kegiatan COD, untuk masalah perihal barangnya asli atau enggak itu adalah tanggung jawab dari sang penjual, sedangkan untum kurir seperti saya, tanggung jawabnya itu ya sekedar cuma me .... "

Manusia :

"BANGSAT!! AKU GAK BUTUH EDUKASI EKONOMI MODERNMU ITU BOCAH SIALAN!! YANG AKU BUTUHKAN SEKARANG ITU BARANGKU YANG KETUKAR ATAU HILANG OI!! JADI KALAU KAMU GAK BISA NEMUIN BARANG PESANANKU ITU!! BAKAL KULAPORKAN KAU KE KANTOR POLISI!!!" *sambil memasang wajah emosi.

Izami :

"Ya ya terserah deh, akan aku tunggu undangan pengadilannya, selamat memperjuangkan hal yang sia-si ... "

Manusia :

"DAN AKU BAKAL NYURUH KELUARGA, TEMAN-TEMAN, TETANGGA, DAN GRUP ARISANKU BUAT KASIH BINTANG 1 DI APLIKASIMU!!!"

...

...

...

?

Mendengar ancaman yang menjadi mimpi buruk para pekerja kreatif inovatif, si Izami yang kepikiran terlalu jauh soal dirinya yang mungkin saja bisa di PHK karena aplikasinya kehilangan konsumen karena kebiasaan para konsumen-konsumen yang suka menilai sesuatu dari 1 hal buruk saja itu pun berhenti berjalan, dan setelah dirinya berbalik badan, sambil tersenyum, dia pun berkata ...

Izami :

"Baik bu, saya akan usahakan untuk membawa barang ibu kembali, tapi sebelum itu, apa saya boleh tanya sesuatu?"

Manusia :

"Ha? Tanya apaan?"

Izami :

"Jika mau pergi ke alam lai ... eh maksudku alam bebas, ibu lebih memilih gunung atau sungai?"

?

Manusia :

"Hmmmm, ya karena aku enggak suka naik gunung, mungkin aku bakal lebih milih main di sung ... eh bentar, apa hubungan pertanyaanmu itu dengan barang pesananku ha?!"

Setelah mendengar pilihan pelanggannya itu, Izami pun tersenyum lebar memikirkan hal mengasyikan yang akan dia lakukan beberapa saat lagi.

Izami :

"Baik bu, kalau begitu saya akan kembali nanti malam dengan barang ibu, jadi silahkan nikmati waktu (terakhir) santai ibu kembali, hehehehe." *sambil tersenyum lebar.

#shopecod-shopecodeeee, datang langsung bertemu Tuhan.

[NGAWUR/GAK JELAS]