Anne terbangun saat sinar matahari mengenai wajahnya yang menembus tirai dikamar tidurnya, begitu kedua matanya terbuka Anne langsung mencari Christian yang ternyata masih tidur dalam posisi terbaiknya dengan kaki berada disamping wajah Anne.
Anne terkekeh geli saat menyentuh jemari mungil putranya. "Anak siapa kau, baby. Tidur seperti ini sekali."
Setelah memperbaiki posisi tidur sang putra Anne kemudian beranjak turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi, namun baru saja menapakkan kakinya Anne sudah meringis kesakitan. Otaknya pun langsung memutar memory yang sudah terjadi kemarin, seketika Anne langsung mengangkat kakinya untuk melihat seberapa dalam luka yang ia dapatkan pasca berlarian dari pintu gerbang utama ke dalam rumah tanpa menggunakan sepatu.
"Sepertinya luka ini cukup dalam,"gumam Anne lirih saat melihat luka-luka di kakinya yang menggores telapak kaki mulusnya.