"Daddy...aku…"Giselle menelan ludah, tidak sanggup melanjutkan kalimat melihat tatapan tajam Brandon Allen. Mereka berdua sudah bicara selama hampir satu jam berada di balkon kamar Giselle.
Menelan ludah, Giselle menatap ayahnya takut-takut. Ayahnya masih belum bicara lagi. Rahangnya menegang disertai tatapan tajam menusuk pada Giselle. "Daddy, Daddy adalah ayahku. Aku mohon Daddy, tolong jangan paksa aku."
Brandon mengernyit. "Kau tak punya pilihan lain, hanya ini satu-satunya cara untukmu bertahan di keluarga ini, Giselle. Kau memang putri kandungku tapi kelakuanmu sangat tidak mencerminkan diriku atau ibumu, kalau kau masih ingin menjadi bagian dari keluarga Allen maka kau harus menikah dengan Frederick. Lelaki yang selama ini sudah kau beri kenikmatan dengan tubuhmu."