Suasana pagi di ruang makan keluarga Allen terasa mencekam, setelah tadi pagi buta sang tuan rumah melayangkan tangannya ke wajah sang istri saat ini keduanya tak terlibat percakapan apapun. Sepasang suami istri itu pun bahkan tidak mau duduk berdekatan ketika makan.
Giselle awalnya tak menyadari perang dingin itu, sampai akhirnya sang ayah yang belum selesai makan itu pun langsung bangun dari kursinya dan meninggalkan meja makan.
"Daddy, kenapa Mom?"tanya Giselle bingung.
"Abaikan Daddymu, sepertinya dia sedang banyak pikiran,"jawab Esme sang nyonya Allen dengan anggun seperti biasa.
Giselle menyeka bibirnya dengan sapu tangan. "Tapi Daddy tak biasanya seperti itu meskipun banyak pekerjaan, Mom."
Emse tersebut lembut pada putri semata wayangnya. "Nanti saat kau menikah kau akan tahu bagaimana kehidupan berumah tangga yang sebenarnya, yang jelas kami baik-baik saja dan Mommy akan mendukung apapun yang ingin kau lakukan sayang."
Giselle terkekeh. "I love you Mom."