Melihat sosok Jackson Muller ada di hadapannya membuat Aaron tersenyum, ia kemudian menerima uluran tangan Jackson dan menggenggamnya dengan erat sambil menatap tajam ke arah Jackson yang juga sedang tersenyum kepadanya.
"Senang sekali bisa bertemu dengan anda kembali Tuan," ucap Aaron basa-basi.
"Saya yang beruntung bisa bertemu dengan anda dan maafkan juga atas apa yang supirku lakukan, aku yang memintanya untuk memotong jalan mobil anda Tuan Aaron," jawab Jackson to the point.
"Sebut saja Aaron tanpa embel-embel Tuan, rasanya saya sangat pantas sekali mendapatkan panggilan itu dari orang sehebat anda tuan Jackson," pinta Aaron pelan sambil melepaskan tangannya dari genggaman tangan pria berdarah Swiss yang ada di hadapannya itu.
"Kalau begitu panggil aku dengan namaku juga tanpa embel-embel Tuan, rasanya kita akan lebih akrab jika saling menyebut nama," sahut Jack sambil tersenyum.