Alan memberikan ciuman yang lebih intens dan dalam dari sebelumnya, ia tak memperdulikan Anne bisa bernafas dengan baik atau tidak. Alan menghisap dalam bibir Anne, ia menciumnya dengan kuat. Lidah Alan bergerak lincah didalam mulut Anne, memaksa Anne untuk menerima ciumannya yang lebih dalam itu. Dengan penuh nafsu Alan menghisap bibir Anne, berbagi saliva yang sudah menjadi satu. Nafas Alan terdengar berat, tangannya pun semakin erat memeluk pinggang Anne. Seluruh tubuhnya sudah bereaksi, menginginkan Anne lebih dari ini. Nafsu Alan sudah mencapai kepalanya, ia sudah tak bisa menahan dirinya lebih lama lagi. Setiap inci dari kulit Anne membuatnya gila.