Saat waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam Aaron masih harus meladeni permintaan para mahasiswi UAL untuk berfoto bersama, terlihat sekali menahan emosinya agar tak meledak. Wangi aneka parfum milik para mahasiswi itu berbaur menjadi satu sangat menyengat dan membuatnya pusing, Daniel yang tau sang tuan tak nyaman hanya bisa tersenyum dari tempat duduknya tanpa melakukan apapun. Ia hanya bisa ikut prihatin atas apa yang menimpa sang tuan tanpa bisa membantunya lepas dari kerumunan mahasiswi itu.
Setelah empat puluh lima menit terjebak diantara para mahasiswi UAL akhirnya Aaron bisa membebaskan dirinya setelah salah seorang dosen yang diminta oleh Daniel untuk menolong Aaron bisa mengusir para mahasiswi itu, dengan wajah merah menahan amarah Aaron berjalan mendekati Daniel.
"Kau benar-benar cari masalah denganku Daniel," ucap Aaron dingin sambil menatap tajam ke arah Daniel.
"Dimana salahku?" tanya Daniel pura-pura bodoh.