Nicholas terus mengendarai mobil tanpa bicara, ia masih tak mengerti kenapa tuannya membawa gadis yang hampir tertabrak itu pulang. Pasalnya tadi saaf Alan datang kembali tiba-tiba Anne memeluknya lagi karena ada kilat yang datang dan disusul petir yang membahana, bahkan Nicholas dan Alan yang tak takut pada petir saja sempat kaget karena mendengar petir sekeras itu.
"Dimana tempat tinggalmu Nona…"
"Anne, namaku Anne,"sahut Anne dengan cepat memotong perkataan Alan.
"Anne, nama yang bagus. Namaku Alan dan Nick asisten pribadiku,"ucap Alan pelan sambil mengangkat satu tangannya menunjuk ke arah Nicholas yang sedang mengendarai mobil.
"Iya saya tahu…"
"Tentu saja kau pasti tahu siapa tuan mudaku, semua gadis di kota atau bahkan di negara ini pun tahu siapa tuan Alan." Dari bangku kemudi Nicholas langsung memotong perkataan Anne dengan ketus, ia benci sekali dengan sikap polos Anne.