Sesampainya di kantor Alan langsung naik ke lantai paling atas dimana ruangannya berada dengan Nicholas yang mengekor di belakang.
"Kita masih ada waktu tiga puluh menit lagi sebelum meeting dengan designer perhiasan itu tuan,"ucap Nicholas pelan memberitahukan jatuhnya kepada Alan yang baru duduk di kursinya.
"Terima kasih atas infonya Alan, kalau begitu aku akan memeriksa beberapa dokumen yang lain terlebih dahulu sebelum meeting,"jawab Alan penuh semangat.
Nicholas tersenyum lebar, ia senang sekali melihat semangat kerja sang tuan. "Baiklah saya permisi Tuan."
Setelah berpamitan Nicholas kemudian berjalan menuju ke pintu untuk keluar dari ruangan Alan dan kembali ke ruangan pribadinya, yang berada tepat di samping ruangan Alan. Sepeninggal Nicholas tiba-tiba Alan teringat akan gadis yang beberapa saat yang lalu ia tolong di
depan restoran.
"Mata gadis itu indah sekali,"ucap Alan tanpa sadar dengan kedua tangan yang saling mengepal di atas meja.