Aaron berdiri menatap seorang suster mengobati kaki Kimberly, rasa bersalah pun merasuk dalam dirinya saat Kimberly berteriak kesakitan ketika sang suster memberikan obat pada kakinya.
"Kenapa lukanya bisa seperti ini, apakah tadi aku menabraknya dengan sangat keras?"
Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Aaron, ia masih mencoba mengingat detik-detik sebelum terjadinya tabrakan. Pasalnya ia tak terlalu kencang mendorong keranjangnya, jadi kemungkinan luka yang ditimbulkan akibat tabrakan itu harusnya tak separah yang saat ini ia lihat.
"Jangan gunakan high heels untuk sementara waktu, perbanyak istirahat, dan rajinlah menggunakan obat ini. Dua atau tiga hari kedepan luka anda akan sembuh nona,"ucap seorang suster yang baru saja mengobati kaki Kimberly dengan ramah.
"Tak perlu pakai gips sus?" Kimberly bertanya dengan nada yang sangat terlihat kecewa.
Sang suster menggelengkan kepalanya merespon pertanyaan dari Kimberly.