Jack berdiri mematung di hadapan tumpukan pakaian dalam milik Anne yang baru ia buka dari laci lemari kecil khusus penyimpanan pakaian dalam milik Anne, sebagai laki-laki dewasa yang sudah tidak asing dengan perlengkapan wanita seperti itu seharusnya Jack biasa saja. Namun entah kenapa kali ini ia justru tidak tenang, ketika melihat tumpukan celana dalam dan bra berbagai warna yang ada dihadapannya saat ini. Padahal Jack bukanlah pria suci tanpa noda yang tak pernah bercinta, sehingga seharusnya ketika melihat pakaian dalam milik wanita seperti ini ia biasa saja. Tapi nyatanya tidak, jantungnya berdegup kencang. Bibirnya pun mengunci rapat, suara teriakan Anne yang terdengar samar akhirnya menyadarkan Jack dari lamunannya.