Anne yang merasa tak bersalah terlihat tenang menghadapi dua gadis cantik yang ada di hadapannya, ia bahkan berani bertatap mata secara langsung dengan wanita yang kini menatap tanpa berkedip.
"Apa kau ada masalah denganku nona?"tanya Marissa pelan dengan nada meninggi.
"Tidak, bahkan kita baru bertemu sekali ini kan,"jawab Anne pelan sambil tersenyum.
"Lalu kenapa kau ikut campur dengan urusanku?"tanya Marissa kembali.
"Saya bukan ikut campur, hanya merasa heran saja kenapa tadi anda mempengaruhi wanita yang sudah menggoda suami orang itu. Bukankah itu sama saja artinya anda mendukung perbuatannya?"tanya balik Anne tanpa rasa takut.
"Hahaha itu bukan dukungan, itu hanya sebuah masukan kecil untuknya agar tetap bersemangat,"jawab Marissa pelan sambil tertawa lebar.
"Dukungan? Anda mendukung orang merusak kebahagiaan orang lain?"tanya Anne kembali dengan suara meninggi sambil menatap tajam ke mata Marissa.