Chereads / CINTA ?? / Chapter 7 - maaf..

Chapter 7 - maaf..

usia pernikahanku dan Jerremy tidak berlangsung lama. aku yang berhasil menyelesaikan kuliahku justru terus menuntutnya untuk mengakhiri sandiwara ini. bukan karena tidak ada alasan,tapi karena aku mulai menyukai laki-laki lain.

" aku tau kamu menyukainya,tapi gak adakah sedikit rasa kasianmu sama aku yang sudah korbanin semuanya buat kamu dien? aku sudah berusaha jadi yang terbaik,aku rela perjuangin apapun yang kamu mau "

aku buru-buru memeluk Jerremy yang emosinya tidak bisa tertahan lagi setelah aku memintanya mengakhiri semua ini. aku benar-benar menjelma jadi perempuan iblis kali ini. aku tidak akan mundur selangkah pun,karena bagiku cukup semua ini aku rasakan. aku tidak mau jadi bulan-bulanan perasaan orang lain lagi.

" maafin aku Jer..aku takut menyakitimu terlalu lama,karena semakin kesini aku rasa kamu adalah kakak terbaik untukku,bukan pasangan,maafin aku..maafin aku " aku membisikkan kata-kata itu ketelinganya. amarahnya sedikit meredam. air matanya mengalir deras.

" aku yang seharusnya minta maaf,karena aku terlalu memaksakan keadaan ini,pergilah dien aku yakin dia bisa membahagiakanmu lebih dari aku " Jerremy mendorongku " sudah lama aku tau hubunganmu dengan Gilang,tapi aku seolah gak tau karena aku fikir kebersamaan kita bisa merubah perasaanmu,tapi nyatanya gak bisa,aku yang salah dien,pergilah..aku mengerti kalo sebuah hubungan gak bisa dipaksakan "

aku tertunduk lesu melihatnya masuk ke kamar. belum sempat aku menjelaskan semua tapi ternyata dia lebih tau apa yang akan aku katakan. hanya kata maaf dan maaf yang bisa aku ucapkan padanya.

***

hari ini kali ke 3 sidang perceraianku,seperti biasa Jerremy tidak pernah hadir di persidangan. semenjak aku pergi meninggalkan rumah dan memilih kost sendiri,kami sudah tidak berkomunikasi lagi. ada sedikit rasa mengganjal dihatiku,entah apa..aku seolah kehilangan sosok yang selalu ada dihari-hariku setiap hari. aku merasa sedikit goyah.

ponselku puluhan kali berbunyi. Gilang menelpon untuk memastikan keadaanku. dia sosok laki-laki yang saat pertama kali aku melihatnya langsung membuatku menyukainya. tapi hingga saat ini aku dan dia masih sebatas teman saja. aku tidak mau semua ini jadi boomerang untukku sendiri.

usai sidang aku mendapatkan putusan cerai, tanpa ada yang diberatkan lagi. aku sudah bebas sekarang. diantara aku dan Jerremy sudah bukan siapa-siapa lagi.

' *Jer semua sudah aku urus,kita sudah resmi berpisah,kamu tetap kakakku kan.. '

'y*'

balasannya hanya itu saja. dia mungkin sangat membenciku saat ini. seiring berjalannya waktu dia pasti akan melupakan aku dan merubah semuanya menjadi biasa saja.

" hallo..kamu dimana dien dari tadi susah telpon kamu " ujar Gilang di ujung telpon.

" aku lagi sibuk tadi,kenapa? "

" ada film bagus di bioskop,ayo kita nonton,aku udah beli tiket 2,aku jemput ya sekarang "

" oke "

Dia bukan laki-laki sekaya Jerremy,tapi dia mampu memberi warna dalam kehidupanku yang membosankan dan penuh tekanan. usiaku dan Gilang terpaut 9 tahun,tapi dia bisa selaras dengan keseharianku. mulai dari hobi yang sama,pekerjaan yang sama dan keisengan yang sama.

kami berpacaran? belum,dan mungkin aku tidak akan menanyakan itu kepada Gilang dalam waktu dekat. aku harus lebih banyak mempersiapkan mental untuk bertemu ayahku,keluarga besarku,dan keluarga Jerremy. dan predikatku sebagai penyandang status janda akan terdengar seperti wabah didalam keluarga besarku.