Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 82 - 82. Goblin Chieftain

Chapter 82 - 82. Goblin Chieftain

Shiro tersenyum tipis memandangi kedua Rajul Mustanie tersebut. Walaupun saat ini ia merasa sangat bahagia, namun Shiro masih sedikit merasa malu untuk meluapkan ekspresinya. Karena kedua manusia buatan yang saat ini sedang ada dihadapannya memiliki wujud yang sama persis dengan kedua orangtuanya.

Shiro berjalan menghampiri Ayah dan Bunda dan memberikan mereka pakaian yang telah ia beli sebelumnya.

"Ayo kita pergi." kata Shiro, membalikkan badan dan mulai melangkahkan kaki berjalan meninggalkan Ayah dan Bunda.

Ayah dan Bunda memakai pakaian tersebut dan kemudian berjalan mengikuti Shiro, disusul oleh 10 ribu Rajul Mustanie yang serentak berjalan di belakang mereka.

Walaupun jumlah dari pasukan Rajul Mustanie sangat besar, namun kekuatan mereka masih terlalu lemah untuk melawan monster dengan level 10 keatas. Kekuatan terbesar dari para pasukan manusia buatan itu hanya sebesar 837 CP, dan kebanyakan dari mereka diciptakan menggunakan Red crystal level 1 yang hanya memiliki kekuatan sebesar 167 CP. Sedangkan kekuatan dari Ayah dan Bunda sedikit lebih besar dari kekuatan Shiro yang saat ini mempunyai CP sebesar 167.550 poin.

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Shiro dan para Rajul Mustanie berjalan menyusuri kedalaman hutan. Selain itu pasukan manusia buatan tersebut sedang dalam keadaan telanjang bulat, membuat suasana terlihat sangat canggung.

Hingga beberapa saat kemudian, mereka sampai di sebuah desa yang terlihat sudah tak lagi berpenghuni. Kondisi dari desa tersebut terlihat sangat parah. Banyak dari rumah-rumah warga yang rubuh, beberapa lainnya juga ada yang terlihat hangus terbakar. Selain itu aroma busuk pun menyelimuti seluruh pelosok desa.

Di pusat desa, terlihat sebuah asap yang masih sedikit mengepul. Saat Shiro menghampiri sumber dari asap tersebut, terlihat gundukan mayat para warga yang hangus terbakar.

"Makhluk apa ini, Goblin?" kata Shiro lirih, memandangi bangkai Goblin yang ada diantara gundukan mayat tersebut.

Sejenak Shiro terdiam dan melihat ke area sekitar. Dia berfikir jika diantara reruntuhan rumah-rumah itu masih ada sesuatu yang dapat ia gunakan.

"Perintahkan para Rajul Mustanie untuk menggeledah rumah-rumah itu dan mencari sesuatu yang bisa kita gunakan." kata Shiro, memberikan perintah kepada Ayah. "Terutama pakaian. Suruh mereka untuk mencari pakaian untuk mereka kenakan." imbuhnya.

"Sesuai perintahmu." jawab Ayah, mengangguk.

Ayah berbalik dan berjalan menghampiri para Rajul Mustanie. Sedangkan Shiro yang tidak tahan dengan bau busuk dari mayat-mayat yang terbakar pun berjalan meninggalkan desa bersama dengan Bunda.

Beberapa waktu kemudian..

Shiro terlihat sedang duduk di bawah pohon rindang ditemani Bunda yang duduk disampingnya. Disekitarnya terdapat beberapa bangkai monster yang barusaja ia bunuh dan dibiarkan berserakan.

Walaupun hutan Rahtawu sudah di jelajahi oleh banyak aliansi, namun di hutan yang luas tersebut masih tersisa beberapa jenis monster yang berkeliaran mencari mangsa.

Shiro memandangi salah satu bangkai tersebut dan bertanya-tanya, kenapa bangkai monster yang telah mati tidak langsung menghilang sama seperti di dalam game. Dia juga merasa aneh karena mendapat drop item berupa daging segar, tapi pada kenyataannya tubuh dari monster yang telah ia bunuh masih utuh.

Walaupun dunia ini terlihat sangat nyata, namun Shiro merasa jika ada beberapa hal yang terasa sangat aneh. Seperti rasa dari daging sapi yang seharusnya enak, malah terasa sangat hambar dan alot. Sedangkan daging monyet dan lain sebagainya yang di dunia nyata adalah daging yang ekstrim untuk dikonsumsi malah terasa lebih enak dari daging sapi.

Lamunan Shiro buyar seketika saat ia melihat kepulan asap yang berasal dari arah Utara. Ia mengira jika asap tersebut berasal dari desa mati yang telah ia kunjungi tadi. Namun setelah ia perhatikan dengan seksama, asap tersebut terlihat sangat pekat, seperti asap yang keluar dari nyala api yang masih menyala.

Shiro langsung berdiri dan bergegas berlari menuju kearah kepulan asap tersebut. Semakin dekat kepulan asap itu terlihat, semakin keras pedangnya berderit. "Goblin, kah?"

Sambil terus berlari, Shiro menyuruh Bunda untuk menghubungi Ayah lewat telepati agar Ayah bergegas menyusul mereka menuju ke Utara.

.

.

Sementara itu di sumber dari kepulan asap yang dilihat oleh Shiro tadi, sedang terjadi perang antara Senshi, NPC dan pasukan Goblin yang sedang menyerang desa.

Kelompok Senshi yang sedang menjaga desa tersebut adalah anggota dari aliansi Butterfly, RedHawk dan KuroNeko. Karena anggota dari ketiga aliansi tersebut masih mempunyai level yang terbilang rendah, mereka terlihat kesulitan untuk mengusir pasukan Goblin yang dipimpin oleh beberapa Goblin Chieftain.

"Sial! Hina, buka portal menuju ke ibukota. Sekarang!" teriak salah seorang Senshi, pimpinan dari aliansi Kuroneko.

=====================

Name : Kuroi

Sex : Male

Age : 23

Class : Samurai

Level : 41

Title : Monster Hunter

Guild : Kuroneko, Leader

=====================

"Tapi bagaimana dengan mereka?" tanya Hina, resah.

=====================

Name : Hina

Sex : Female

Age : 21

Class : Wizard

Level : 34

Title : Frost Witch

Guild : Kuroneko, Captain

=====================

"Apa kau ingin mati disini?! Cepatlah!" sentak Kuroi.

"Ba-Baiklah."

Leoking99 yang mendengar rencana aliansi KuroNeko untuk melarikan diri pun bergegas mengalahkan kawanan Goblin Fighters yang ada disekitarnya. "Hey! Kalian tidak bisa kabur dari tugas kalian!!" sentak Leoking99, memarahi pimpinan dari aliansi KuroNeko.

"Diamlah bocah tengik!" sentak Kuroi.

Sesaat sebelum Hina sempat membuka portal menuju ke ibukota, gadis itu diserang oleh Goblin Chieftain dan membuatnya gagal merapalkan mantra.

===============================

Name : Goblin Chieftain

Monster Type : Goblin

Level : 70

Power : 100.000 CP

ATK : 25.000

DEF : 20.000

HP : 50.000

MP : 5.000

Speed : 24 Meter/Second

Skill :

-Goblin Slash

-Stone Crusher

-Rage

-Super Self Healing

-Physical Resistance : 30%

Pet : "Ursus Ursidae Bear"

Note : Kepala suku dari desa Goblin dan tergolong sebagai Goblin yang mempunyai kecerdasan setara dengan manusia.

Goblin Slash memberikan damage sebesar 100% dan memiliki cooldown selama 1 menit. Stone Crusher memberikan damage sebesar 100% dan memiliki cooldown selama 1 menit. Rage meningkatkan Attack poin dan Defense poin sebesar 100% selama 1 menit. Skill ini memiliki cooldown selama 5 menit.

REWARD : Goblin's Blood, Ruby {Level 2}, Emerald {Level 2}, Topaz {Level 2}, Sapphire {Level 2}, 5 Red Crystal Essence {Level 7}, And 250 Gold Coin.

===============================

Bangsa Goblin memiliki skill pasif untuk memulihkan diri yang disebut "Self Healing", "Super Self Healing", dan "Super Duper Self Healing". Sebuah kemampuan untuk meregenerasi HP dan MP sebesar "100 poin/detik", "500 poin/detik" dan "1.000 poin/detik".

Skill pasif milik para Goblin ini aktif sampai bar HP dan MP Goblin tersebut kembali penuh. Selain itu, skill pasif ini memiliki jeda pengaktifan selama 5 menit setelah pengaktifan sebelumnya berakhir.

Walaupun Hina berhasil menangkis serangan Goblin Chieftain, akan tetapi serangan Goblin itu membuat tongkat sihir Hina terlempar kesamping, dan membuatnya terjatuh karena ketakutan.

Goblin itu menatap Hina dengan penuh nafsu dan perlahan menghampirinya.

"Cukup sampai disitu!" teriak Shiro, melemparkan skill Deadly Strike kearah Goblin Chieftain yang menyerang Hina.

Goblin perkasa itu terjatuh dan mengerang kesakitan. Makhluk hijau itu mencoba mencabut tombak aura yang menembus tubuhnya, namun usahanya gagal karena tubuhnya semakin terasa lemas.

Next Chapter : 83. Bangsa Goblin