Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 79 - 79. Undangan Ke Istana

Chapter 79 - 79. Undangan Ke Istana

"Lalu... Apa kau benar-benar seorang Putri??" tanya Shiro lagi, seperti tidak percaya jika si gadis nakal itu adalah seorang bangsawan.

"Yupz! Ngomong-ngomong... Shiro-san, kamu mau kemana?"

"Memburu para pemberontak. Tapi karena aku sudah capek, jadi aku berubah pikiran dan ingin pergi tidur." jawab Shiro, melihat ke arah Gin yang terus memandanginya dengan tatapan dingin.

"Kalau begitu ikutlah denganku ke istana! Aku akan memperkenalkanmu kepada ayahku!"

"Aku menolak." jawab Shiro singkat, menoleh ke arah gadis kecil itu.

"Heh? Kenapa?!" kata Putri Cindy, merasa kecewa.

"Karena pasti akan membosankan."

Cen memegang pundak Shiro dari samping dan berbisik di telinganya, "Shiro-chan... Jika kamu ikut dengan Tuan Putri, maka kamu bisa beristirahat di kamar yang mewah dan nyaman. Dan disaat kamu bangun nantinya, pelayan-pelayan cantik akan menyambutmu dan menyiapkan makanan-makanan mewah untukmu."

Karena merasa geli dengan nafas Cen yang menggelitik telinganya, raut wajah Shiro pun memerah kemalu-maluan.

"Bukankah kamu kelelahan karena baru pulang dari berburu pagi tadi?" kata Cen, mengakhiri rayuannya dengan mencolek pipi Shiro.

"Y-Yosh! Ayo kita pergi ke istana!" seru Shiro dengan penuh semangat.

Cen mengedipkan mata kirinya, dan melihat Putri Cindy dengan senyuman.

"Kerja bagus!" seru Putri Cindy mengacungkan kedua ibu jarinya.

.

.

Sesampainya di istana, Shiro langsung diajak ke ruangan raja untuk bertemu dengan sang raja.

"Ayah! Lihatlah siapa yang datang!" seru Putri Cindy, sesaat setelah ia memasuki ruangan raja.

Semua orang yang ada di dalam ruangan raja menoleh ke pintu masuk, memandangi Shiro dan yang lainnya berjalan memasuki ruangan.

"Cindy... Ayah sedang rapat dengan para Senshi. Sebaiknya kau pergi bermain di luar terlebih dahulu." kata raja Ali yang duduk di kursi paling ujung di meja makan.

"Tapi aku membawa teman Senshiku!"

"Pria muda itu teman Senshimu yang kau ceritakan tadi pagi?" tanya raja Ali.

"Yeah."

"Oho... Siapa namamu, tuan Senshi muda?" kata raja Ali, mulai berdiri dan berjalan menghampiri Shiro.

"Sh-Shiro." jawab Shiro, merasa sedikit gugup.

"Hmm..? Shiro...? Apa mungkin?" gumam Semvvak, yang duduk di salah satu kursi di barisan meja makan.

"Oh! Berasal dari aliansi mana kau, tuan Shiro?" tanya raja Ali, berbasa-basi.

"Aku tidak bergabung dengan aliansi manapun." jawab Shiro singkat. "Sudah kuduga! Pasti akan menjadi perbincangan yang membosankan. Buang-buang waktu saja." gumam Shiro dalam hati.

"Kenapa tidak? Apa kau belum menemukan aliansi yang cocok? Jika iya, maka aliansi Garuda mungkin bisa menerimamu sebagai anggota. Benar kan, Tuan Semvak?"

"Hah? Semvvak?" kata Shiro lirih. "Nama aneh yang terdengar tidak asing. Apa dia orang Nusantara?" imbuhnya dalam hati.

"Itu tergantung dari seberapa kuat dia! Level berapa kau?" kata Semvvak dengan penuh semangat, berjalan menghampiri Shiro.

Karena efek dari Hidden Potion yang telah Shiro gunakan masih berlangsung, membuat para Senshi tidak dapat melihat tampilan dari status dasarnya.

Sebelum kembali ke ibukota, Ashley menyarankan kepada Shiro untuk selalu menggunakan Hidden Potion untuk menyembunyikan tampilan statusnya. Karena kelas Shiro yang tidak diketahui bisa saja membuat Senshi lainnya berfikiran jika dia adalah dalang dari Event besar yang membuat mereka terjebak di dunia ini. Dan oleh sebab itu, Shiro membeli beberapa Hidden Potion yang dimiliki oleh para anggota aliansi SweetSugar dan menggunakannya tepat sebelum ia kembali ke ibukota.

"Bukan urusanmu. Karena aku sama sekali tidak berniat untuk bergabung dengan aliansimu." jawab Shiro.

"Hah! Orang yang menyebalkan." kata Semvvak, terkekeh kecil.

"Aku tidak ingin dipanggil menyebalkan oleh orang cabul yang menggunakan pakaian dalam sebagai nama."

Semvvak terkekeh dan kemudian memegang kedua pundak Shiro. Raut wajahnya mendandak serius dan berkata, "Namamu juga terdengar menyebalkan. Mengingatkanku dengan orang menyebalkan yang selalu merepotkanku."

"Hah?! Namamu juga mengingatkanku dengan orang menyebalkan yang selalu memalakku!" Shiro sedikit mengerutkan dahinya dan menatap mata Semvvak dengan penuh emosi.

"H-Hey...! Kalian tidak boleh bertengkar hanya karena masalah nama." kata Putri Cindy, berusaha untuk menenangkan suasana.

"A-Apa mungkin... Apa kau Shiro dari game Roman??"

"Eh...? Bagaimana kau tahu? Apa kau Hentai Kamen?!" kata Shiro, menunjukkan raut wajah kesal.

"Sudah kuduga ternyata itu kau! Dan siapa yang kau panggil 'Hentai Kamen'?!!" seru Semvvak, mencengkeram kepala Shiro dengan kedua tangannya.

"Apa kau pikir tidak sakit?!!" sentak Shiro, membenturkan kepalanya ke kepala Semvvak.

"Sialan... Sakit sekali!" keluh Shiro dan Semvvak, memegangi kepala mereka masing-masing.

"Ehe he... Ternyata kalian sudah saling kenal. Be-Berhentilah berkelahi..." kata Putri Cindy, mencoba melerai mereka berdua.

"Sayang sekali kau cuma salah paham. Aku sama sekali tidak mempunyai kenalan orang mesum sepertinya." kata Shiro, masih memegangi kepalanya.

"Cih! Kau masih tetap seperti dulu, menyebalkan. Pantas saja kau tidak bisa bekerjasama dengan Bonexx tanpaku." keluh Semvvak.

Semvvak dan Bonexx adalah kenalan Shiro dari game yang pernah ia mainkan dulu. Walaupun di dunia nyata Shiro, Semvvak dan Bonexx belum pernah bertemu secara langsung, akan tetapi hubungan diantara mereka bertiga terbilang cukup dekat.

Saat masih bermain game Roman yang pernah mereka mainkan bersama 3 tahun yang lalu, mereka menjalin kerjasama menjual berbagai jenis item dan akun game. Semvvak adalah penjual yang menjual item-item milik Bonexx. Dan setelah pertemuannya dengan Shiro, Semvvak merekrut Shiro untuk membantunya mencari calon pembeli.

Karena kejelian Shiro dalam bermain dan menarik perhatian, Alhasil, hanya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, Shiro sudah mendapatkan banyak sekali pembeli setia dan mampu mengumpulkan uang sebesar 100.000 Dollar dan bahkan menjadi lebih sukses dari Semvvak yang mengenal Bonexx terlebih dahulu.

Cara Shiro dalam mencari calon pembeli terbilang cukup unik. Dia membuat akun gamenya sekuat mungkin dan menyerang siapapun yang ia temui. "Sambil menyelam minum air" adalah peribahasa yang cocok untuk Shiro. ia menyerang pemain-pemain lain dan menjarah sumber daya mereka sambil melambungkan namanya. Dan disaat dia sudah dikenal oleh para pemain di seluruh server, Shiro mulai menawarkan barang dagangannya Kepada para musuh-musuhnya yang termasuk sumberdaya yang dia ambil dari mereka.

Walaupun Shiro adalah tipe pemain yang sama sekali tidak bisa diatur, akan tetapi ia merupakan pemain yang jujur dan dapat dipercaya. Oleh sebab itu Shiro mampu mendapatkan banyak pembeli yang selalu antri untuk membeli barang-barang dagangannya.

Namun karena suatu alasan, Semvvak berhenti bermain game Roman, sehingga membuat penghasilan Shiro dalam dunia game pun menurun. Karena selama ini yang menjadi penyalur usaha Shiro adalah Semvvak. Walaupun Shiro juga mengenal Bonexx, namun karena sifat mereka berdua sama-sama egois, membuat bisnis Shiro benar-benar berhenti. Dari tabungannya berbisnis di game Roman, Shiro mampu membeli chip game EEWAO dan akhirnya terjebak di dunia yang ia idam-idamkan selama ini.