Chereads / Delirium (?) / Chapter 4 - Sebuah Keputusan

Chapter 4 - Sebuah Keputusan

selang beberapa waktu Lian mulai acuh terhadap absensi kuliah nya , bukan nya pergi ke kampus ia malah pergi ke perpustakaan daerah yang jaraknya tak jauh dari rumah nya terbesit sebuah pemikiran di dalam kepala Lian "di perpus banyak sekali buku yang mengandung banyak hal yang ingin aku ketahui ! kalau begini lebih baik aku pergi saja ke perpus daripada ke kampus! bukankah begini lebih asik dan produktif ?" ujar Lian dalam kepala nya sendiri lalu melanjutkan memilih buku yang akan ia baca .

hari terus bergulir namun keseharian Lian menikmati terbenamnya sang mentari dan di temani secangkir kopi tak kunjung hilang meski ia tau tak selalu setiap sore mentari menampilkan cahaya terbenam nya bisa saja tergantikan dengan mendung atau polusi ibukota yang benar² mengebu², karna menurut Lian dengan menikmati petang Lelah Lian sedari pagi hingga sore terasa sedikit terobati dengan menyaksikan petang tak peduli dirinya di vonis menjadi anak indie atau apa lah semacamnya ia tetap asik menikmati nya!

Lian mulai mengganti rutinitas nya dari pergi ke kampus menjadi pergi ke perpus !

di dalam perpus tersebut Lian mulai menimbang kembali apa yang terlintas di dalam kepala nya .

"haruskah aku berhenti saja dari kampus lalu mencoba mengikuti ujian masuk kampus lagi taun depan? atau aku terus melanjutkan saja?".

sungguh berisik sekali isi kepala Lian mendebatkan segala kebimbangan ini .

kemudian Lian mulai membuka ponsel nya dan menuju ke percakapan whatsapp grup kelasnya dengan menarik napas Lian mulai mengetik sebuah pesan ,

"Hai semuanya gue izin left grup ya, kayanya gue udah ga ngelanjutin kuliah bareng kalian lagi hehe😀 maafin gue ya kalo gue punya salah, makasih ya udah mau temenan sama gue semoga kalian bisa sampe wisuda ya , See u On Top gais :) "

di baca nya ulang apa yang barusan ia ketik dan 'klik' Lian menekan tombol kirim .

Hffttt .. Lega sekaligus berbalut resah ! Lian lega karna ia baru saja menghilangkan sedikit beban dalam hidupnya , sekaligus resah karna Lian mengundang Beban besar ke dalam tangung jawab nya ! Lian bimbang lalu terduduk lemas dan berfikir ,

apa yang akan ia ucapkan ke keluarga nya bahwa sekarang dirinya sudah tidak kuliah lagi? dan apa yang akan menjadi tujuan Lian selanjutnya ?