Chapter 3 - Tanpa nama

Ku perhatikan nama di bajunya terpampang jelas (Rio Fernando, oo jadi dia toh ABG kelas yang terkenal bar bar) ku ikutin langkah kakinya menuju sebuah tempat di atas Tokbu di sebelah kanan tangga tertulis (MX Fun) Dea kepo dengan isi ruangan itu, lalu dia membuka pintu ruangan tersebut, langkah kaki nya gemetar saat tau ruangan itu adalah tempat nge-band dia ingin melanjutkan langkahnya namun terhenti oleh genggaman tangan yang menahan tangannya, spontan Dea langsung menghadap ke belakang dan menemui Rio, mata mereka saling tatap menatap seperti ada sesuatu yang di sembunyikan Rio dari tempat ini, perasaan Dea sudah tidak enak lagi hingga akhirnya Rio membuka suara "kenapa masih diluar? ayok masuk" mendengar ajakan Rio Dea langsung bertanya "aku tadi hanya penasaran kak, sekarang aku mau kebawah aja, aku takut" kata Dea gemetar Rio tertawa hebat sampai berkata "haha yaudah ayok masuk, kita nge-band bareng, kami lagi butuh satu personil lagi kami sangat kekurangan, kalau kamu mau join ayok" mendengar itu Dea langsung kesenangan karena baru pertama kali Dea memulai untuk nge-band apa lagi dengan murid idola di sekolah ny, Dea langsung mengiyakan ajakan Rio "iya bg iy aku mau" Rio tertawa dan semua kawan kawan nya malah memperhatikan Rio dengan seorang cwok, terdengar suara dari dalam ruangan "ayok we masuk, anggota kita kan Uda lengkap ini, di tambah anak baru itu jadi Uda lengkap kan tunggu apa lagi" mendengar itu Dea langsung permisi ke bawah untuk meminta izin kepada pak Ardi supirnya agar menunggu dia sampai selesai latihan "ABG Abang awak kebawah dulu ya, izin buat latihan GK enak di tunggu lama sama pak Ardi supir aku" semua langsung mengiyakan dan menyuruh dia agar cepat "oh ok kalau gitu cepat kebawah entar supir mu kecarian lagi" Dea langsung lari kebawah dan menuju mobil berwena hitam yang masih menyala ia lekas membuka pintu dengan cepat dan langsung berbicara dengan spontan maksud dan tujuan dia "pak Ardi saya latihan nge-band dulu y, bapak kalau lapar makan aja, atau kalau mau ke rumah bapak, bapak pigi aja, ini uang buat bapak bawa berobat anak bapak" Ardi langsung mengambil uang itu dan mengucapkan banyak terimakasih karena dia ketemu sama anak majikan sebaik Dea "makasih banyak non, kalau gitu saya pigi dulu y, ntr kalau 30menit sebelum selesai kasi tau, biar saya otw" Dea langsung meng oke kan ucapan pak Ardi dan lekas naik ke atas, huft "ayok bg kita mulai dari lagu apa ni awalnya" tanya Dea dengan nafas masih terengah-engah "Uda ko perbaiki dulu aluran nafas mu, agar bagus suaranya" yang lain nya tertawa dan Dea ikut juga tertawa, (seperti nya ini Uda bisa buat latihan de lagian kan nafasku Uda gak sempoyongan lagi) Dea buka suara "ayok bg mulai, Uda bisa nih" semua siap siap dan Rio menyuruh agar lagu yang di nyanyikan adalah lagu dari Fiersa Besari yang judulnya celengan rindu "gais lagu pertama kita Celengan Rindu dari Fiersa Besari kui", semua menjawab serentak "setujuh" mereka langsung memulai menyanyikan lagunya.

~ Celengan Rindu~

Aku kesal dengan jarak yang sering memisahkan kita

Aku kesal dengan waktu yang tak pernah berhenti bergerak

Barang sejenak agar aku bisa menikmati tawamu

Inginku berdiri di sebelahmu

Menggenggam erat jari-jarimu

Mendengarkan lagu sheila on 7

Seperti waktu itu

Saat kau di sisiku

Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku

Berboncengan denganmu mengelilingi kota

Menikmati surya perlahan menghilang

Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku

Lalu kita kembali menabung rasa rindu, saling mengirim doa

Sampai nanti sayangku

Jangan matikan HP-mu

Kau tahu aku benci khawatir

Saat kau tak mengabari

Aku tak suka bertanya-tanya

Inginku bakar dia yang sering

Mention-mention-an denganmu di Twitter

Namun kau selalu menyakinkanku tuk tumbuhkan percaya

Bukan rasa curiga

Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku

Berboncengan denganmu mengelilingi kota

Menikmati surya perlahan menghilang

Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku

Lalu kita kembali menabung rasa rindu saling mengirim doa

Sampai nanti sayangku

Hingga kita bertemu.

Dea mengasi saran agar lagu ke dua lagu dari

Reza Artamevia yang berjudul berharap tak berpisah, "ABG Abang lagu kedua kita lagu Berharap tak berbipasah dari Reza Artamevia" mendengar itu lagi lagi yang lain menjawab "setujuh" mereka tanpa basa basi lagi memulai menyanyikan lagunya.

~Berharap Tak Berpisah ~

Ingatkah 'kan dirimu

Yang pernah menyakiti aku

Kau kecewakan aku

Tapi kumaafkan salahmu

Mmmhh ...

Kini berganti kisah

'Ku menyakiti dirimu

Tapi apa yang terjadi

Kau meninggalkanku

Izinkan aku

Untuk terakhir kalinya

Semalam saja bersamamu

Mengenang asmara kita

Dan aku pun berharap

Semoga kita tak berpisah

Dan kau maafkan kesalahan

Yang pernah kubuat

Mmmmhh .

Ingatkah 'kan dirimu

Yang pernah menyakiti aku

Kau kecewakan aku

Tapi kumaafkan salahmu

Kini berganti kisah

'Ku menyakiti dirimu

Tapi apa yang terjadi

Kau meninggalkanku

Izinkan aku

Untuk terakhir kalinya

Semalam saja bersamamu

Mengenang asmara kita

Dan aku pun berharap

Semoga kita tak berpisah

Dan kau maafkan kesalahan

Yang pernah kubuat

Mengapa kau begitu mudahnya

Berpikir hanya dalam waktu yang sekejap mata

Kutahu hanya bibirmu yang bicara

Tapi hati kecilmu masih mencintaiku

Izinkan aku

Untuk terakhir kalinya

Semalam saja bersamamu

Mengenang asmara kita

Dan aku pun berharap

Semoga kita tak berpisah

Dan kau maafkan kesalahan

Yang pernah kubuat

Oh, izinkan aku

Untuk terakhir kalinya

Semalam saja bersamamu

Mengenang asmara kita

Dan aku pun berharap

Semoga kita tak berpisah

Dan kau maafkan kesalahan

Yang pernah kubuat

selesai lagu kedua mereka memasuki lagu ketiga dengan kesepakatan bersama mereka menyanyikan lagu Garis Terdepan dari Fiersa Besari.

~ Garis Terdepan ~

Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa

Kalimat hilang makna, logika tak berdaya

Di tepian nestapa, hasrat terbungkam sunyi

Entah aku pengecut, entah kau tidak peka

Ku mendambakanmu mendambakanku

Bila kau butuh telinga tuk mendengar

Bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung

Pasti kau temukanku di garis terdepan

Bertepuk dengan sebelah tangan

Kau membuatku yakin, malaikat tak selalu bersayap

Biar saja menanti tanpa batas, tanpa balas

Tetap menjelma cahaya di angkasa

Yang sulit tertampik dan sukar tergapai

Ku mendambakanmu mendambakanku

Bila kau butuh telinga tuk mendengar

Bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung

Akulah orang yang selalu ada untukmu

Meski hanya sebatas teman

Yakin kau temukan aku di garis terdepan

Bertepuk dengan sebelah tangan

selesai lagu ketiga mereka mengulangi ketiga lagu itu dengan sangat bagus. tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 Wib Dea menelfon pak Ardi agar menjemput diriny "hallo pak dimana? pak jemput saya pak buruan y pak Uda selesai ini" "iya non ini Uda dekat Tokbu kok non tunggu aja paling 10menit lagi sampai" Dea langsung mematikan telfon dan menunggu pak Ardi sambil baca buku buku yang ada di Tokbu itu, Rio mendekati Dea mengajaknya pulang bareng "De rumah mu dimana?" tanyak Rio "Di komplek Depan bg, kenapa?" tanyak Dea merasa aneh "ayok pulang sama ku, searah kok, aku tinggal di komplek Graha Johor baru, kau dimana ny?" Dea menjawab sambil melihat aneh Rio "komplek Graha Deli Permai bg" Rio ketawa kerna rupanya Dea adalah tetangga nya "hahaha tetangga rupanya kita yaudah ayok ikut bareng aku" Dea menelfon pak Ardi agar tak jadi menjemput ny "hallo pak masih jauh GK? kalau iya saya pulang sama kawan aja" dari balik telfon terdengar suara pak Ardi "iya non masih lama macet sekali ini" Dea langsung menjawab "ydh pak saya sama kawan aja pulangnya" Dea mematikan saluran telfon nya dan naik di atas kreta besar milik Rio

( jadi gais Ini cerita anak Medan y logat nya dan lain lain berasal dari kota Medan yang kebetulan aku sebagai penulis memang berasal dari Medan , jadi buat kalaian tolong saran dan kritik nya y, agar aku tau bagaimana kedepannya terimakasih, kreta itu kalau di kalian Motor gais, dan Mobil aku gak menyebutkan Motor sesuai bahasa Medan hanya untuk agar kalian tidak bingung aja ya, ntr di bab selanjutnya aku buat semua logat dan bahasa Medan, tapi tenang aku kasi arti penyebutan nya kok, sekian dan terimakasih gais)