Ku perhatikan nama di bajunya terpampang jelas (Rio Fernando, oo jadi dia toh ABG kelas yang terkenal bar bar) ku ikutin langkah kakinya menuju sebuah tempat di atas Tokbu di sebelah kanan tangga tertulis (MX Fun) Dea kepo dengan isi ruangan itu, lalu dia membuka pintu ruangan tersebut, langkah kaki nya gemetar saat tau ruangan itu adalah tempat nge-band dia ingin melanjutkan langkahnya namun terhenti oleh genggaman tangan yang menahan tangannya, spontan Dea langsung menghadap ke belakang dan menemui Rio, mata mereka saling tatap menatap seperti ada sesuatu yang di sembunyikan Rio dari tempat ini, perasaan Dea sudah tidak enak lagi hingga akhirnya Rio membuka suara "kenapa masih diluar? ayok masuk" mendengar ajakan Rio Dea langsung bertanya "aku tadi hanya penasaran kak, sekarang aku mau kebawah aja, aku takut" kata Dea gemetar Rio tertawa hebat sampai berkata "haha yaudah ayok masuk, kita nge-band bareng, kami lagi butuh satu personil lagi kami sangat kekurangan, kalau kamu mau join ayok" mendengar itu Dea langsung kesenangan karena baru pertama kali Dea memulai untuk nge-band apa lagi dengan murid idola di sekolah ny, Dea langsung mengiyakan ajakan Rio "iya bg iy aku mau" Rio tertawa dan semua kawan kawan nya malah memperhatikan Rio dengan seorang cwok, terdengar suara dari dalam ruangan "ayok we masuk, anggota kita kan Uda lengkap ini, di tambah anak baru itu jadi Uda lengkap kan tunggu apa lagi" mendengar itu Dea langsung permisi ke bawah untuk meminta izin kepada pak Ardi supirnya agar menunggu dia sampai selesai latihan "ABG Abang awak kebawah dulu ya, izin buat latihan GK enak di tunggu lama sama pak Ardi supir aku" semua langsung mengiyakan dan menyuruh dia agar cepat "oh ok kalau gitu cepat kebawah entar supir mu kecarian lagi" Dea langsung lari kebawah dan menuju mobil berwena hitam yang masih menyala ia lekas membuka pintu dengan cepat dan langsung berbicara dengan spontan maksud dan tujuan dia "pak Ardi saya latihan nge-band dulu y, bapak kalau lapar makan aja, atau kalau mau ke rumah bapak, bapak pigi aja, ini uang buat bapak bawa berobat anak bapak" Ardi langsung mengambil uang itu dan mengucapkan banyak terimakasih karena dia ketemu sama anak majikan sebaik Dea "makasih banyak non, kalau gitu saya pigi dulu y, ntr kalau 30menit sebelum selesai kasi tau, biar saya otw" Dea langsung meng oke kan ucapan pak Ardi dan lekas naik ke atas, huft "ayok bg kita mulai dari lagu apa ni awalnya" tanya Dea dengan nafas masih terengah-engah "Uda ko perbaiki dulu aluran nafas mu, agar bagus suaranya" yang lain nya tertawa dan Dea ikut juga tertawa, (seperti nya ini Uda bisa buat latihan de lagian kan nafasku Uda gak sempoyongan lagi) Dea buka suara "ayok bg mulai, Uda bisa nih" semua siap siap dan Rio menyuruh agar lagu yang di nyanyikan adalah lagu dari Fiersa Besari yang judulnya celengan rindu "gais lagu pertama kita Celengan Rindu dari Fiersa Besari kui", semua menjawab serentak "setujuh" mereka langsung memulai menyanyikan lagunya.
~ Celengan Rindu~
Aku kesal dengan jarak yang sering memisahkan kita
Aku kesal dengan waktu yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar aku bisa menikmati tawamu
Inginku berdiri di sebelahmu
Menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu sheila on 7
Seperti waktu itu
Saat kau di sisiku
Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu, saling mengirim doa
Sampai nanti sayangku
Jangan matikan HP-mu
Kau tahu aku benci khawatir
Saat kau tak mengabari
Aku tak suka bertanya-tanya
Inginku bakar dia yang sering
Mention-mention-an denganmu di Twitter
Namun kau selalu menyakinkanku tuk tumbuhkan percaya
Bukan rasa curiga
Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu saling mengirim doa
Sampai nanti sayangku
Hingga kita bertemu.
Dea mengasi saran agar lagu ke dua lagu dari
Reza Artamevia yang berjudul berharap tak berpisah, "ABG Abang lagu kedua kita lagu Berharap tak berbipasah dari Reza Artamevia" mendengar itu lagi lagi yang lain menjawab "setujuh" mereka tanpa basa basi lagi memulai menyanyikan lagunya.
~Berharap Tak Berpisah ~
Ingatkah 'kan dirimu
Yang pernah menyakiti aku
Kau kecewakan aku
Tapi kumaafkan salahmu
Mmmhh ...
Kini berganti kisah
'Ku menyakiti dirimu
Tapi apa yang terjadi
Kau meninggalkanku
Izinkan aku
Untuk terakhir kalinya
Semalam saja bersamamu
Mengenang asmara kita
Dan aku pun berharap
Semoga kita tak berpisah
Dan kau maafkan kesalahan
Yang pernah kubuat
Mmmmhh .
Ingatkah 'kan dirimu
Yang pernah menyakiti aku
Kau kecewakan aku
Tapi kumaafkan salahmu
Kini berganti kisah
'Ku menyakiti dirimu
Tapi apa yang terjadi
Kau meninggalkanku
Izinkan aku
Untuk terakhir kalinya
Semalam saja bersamamu
Mengenang asmara kita
Dan aku pun berharap
Semoga kita tak berpisah
Dan kau maafkan kesalahan
Yang pernah kubuat
Mengapa kau begitu mudahnya
Berpikir hanya dalam waktu yang sekejap mata
Kutahu hanya bibirmu yang bicara
Tapi hati kecilmu masih mencintaiku
Izinkan aku
Untuk terakhir kalinya
Semalam saja bersamamu
Mengenang asmara kita
Dan aku pun berharap
Semoga kita tak berpisah
Dan kau maafkan kesalahan
Yang pernah kubuat
Oh, izinkan aku
Untuk terakhir kalinya
Semalam saja bersamamu
Mengenang asmara kita
Dan aku pun berharap
Semoga kita tak berpisah
Dan kau maafkan kesalahan
Yang pernah kubuat
selesai lagu kedua mereka memasuki lagu ketiga dengan kesepakatan bersama mereka menyanyikan lagu Garis Terdepan dari Fiersa Besari.
~ Garis Terdepan ~
Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna, logika tak berdaya
Di tepian nestapa, hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut, entah kau tidak peka
Ku mendambakanmu mendambakanku
Bila kau butuh telinga tuk mendengar
Bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung
Pasti kau temukanku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
Kau membuatku yakin, malaikat tak selalu bersayap
Biar saja menanti tanpa batas, tanpa balas
Tetap menjelma cahaya di angkasa
Yang sulit tertampik dan sukar tergapai
Ku mendambakanmu mendambakanku
Bila kau butuh telinga tuk mendengar
Bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung
Akulah orang yang selalu ada untukmu
Meski hanya sebatas teman
Yakin kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan
selesai lagu ketiga mereka mengulangi ketiga lagu itu dengan sangat bagus. tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 Wib Dea menelfon pak Ardi agar menjemput diriny "hallo pak dimana? pak jemput saya pak buruan y pak Uda selesai ini" "iya non ini Uda dekat Tokbu kok non tunggu aja paling 10menit lagi sampai" Dea langsung mematikan telfon dan menunggu pak Ardi sambil baca buku buku yang ada di Tokbu itu, Rio mendekati Dea mengajaknya pulang bareng "De rumah mu dimana?" tanyak Rio "Di komplek Depan bg, kenapa?" tanyak Dea merasa aneh "ayok pulang sama ku, searah kok, aku tinggal di komplek Graha Johor baru, kau dimana ny?" Dea menjawab sambil melihat aneh Rio "komplek Graha Deli Permai bg" Rio ketawa kerna rupanya Dea adalah tetangga nya "hahaha tetangga rupanya kita yaudah ayok ikut bareng aku" Dea menelfon pak Ardi agar tak jadi menjemput ny "hallo pak masih jauh GK? kalau iya saya pulang sama kawan aja" dari balik telfon terdengar suara pak Ardi "iya non masih lama macet sekali ini" Dea langsung menjawab "ydh pak saya sama kawan aja pulangnya" Dea mematikan saluran telfon nya dan naik di atas kreta besar milik Rio
( jadi gais Ini cerita anak Medan y logat nya dan lain lain berasal dari kota Medan yang kebetulan aku sebagai penulis memang berasal dari Medan , jadi buat kalaian tolong saran dan kritik nya y, agar aku tau bagaimana kedepannya terimakasih, kreta itu kalau di kalian Motor gais, dan Mobil aku gak menyebutkan Motor sesuai bahasa Medan hanya untuk agar kalian tidak bingung aja ya, ntr di bab selanjutnya aku buat semua logat dan bahasa Medan, tapi tenang aku kasi arti penyebutan nya kok, sekian dan terimakasih gais)