Chereads / Cheater of Quest: Undead Power / Chapter 4 - Job cadangan

Chapter 4 - Job cadangan

"Sistem: Pemain Teo telah keluar permainan"

Teo yang merasa sudah terlalu lama bermain, keluar dari permainan untuk beristirahat. Ketika kapsul permainan terbuka, hal yang pertama yang pertama yang ia lihat adalah seorang wanita berumur 40-an yang sedang membereskan tempat tidur, nama wanita itu adalah layla, ia adalah seorang pelayan yang sudah lama melayani keluarga Wilson, ia lah yang mengurusi villa selama bertahun-tahun dan ia tinggal di villa bersama suaminya, keduanya sangat loyal kepada keluarga wilson, mereka juga yang mengurusi perkebunan teh selama ini.

"ah, bibi layla" karena Teo sudah lama mengenal layla, ia sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri, ia sering memanggil pelayan itu dengan sapaan 'bibi' dan 'paman' untuk suaminya.

"Tuan muda, apakah anda sudah selesai. saya telah menyiapkan makanan untuk anda"

"ya, terima kasih bi" Teo segera berdiri dan keluar menuju ruang makan. Villa itu sangat sepi, villa itu hanya ditinggali oleh Teo dan kedua pelayannya, kedua orang tua Teo tinggal dikota, Teo tinggal di villa karena ia merasa kesepian, orang tuanya sibuk berkerja, bahkan saudaranya sendiri terlalu sibuk dengan bisnis keluarga, sehingga Rumahnya sering kosong, karena hal itulah Teo pindah ke villa, disini setidaknya ia bisa tinggal bersama dengan kedua pelayannya. Sesampainya diruang makan, meja makan sudah penuh dengan makanan dan disana duduk seorang pria tua, pria itu adalah Firsa, ia adalah suami layla, ia juga seorang pelayan tapi lebih sering mengurusi kebun teh. Mereka bertiga makan bersama dan saling bercanda, seperti sebuah keluarga yang harmonis. Kedua pelayan itu sudah menganggap Teo seperti anak sendiri dan sering makan bersama, mereka punya seorang anak perempuan, namun tak tinggal bersama mereka karena anak mereka bekerja dikota, meskipun anak mereka sering mengirimkan uang kepada mereka, tapi mereka lebih suka bekerja pada keluarga wilson.

Setelah makan Teo kembali kekamarnya, hari sudah menjelang sore, Teo pergi menuju kapsulnya dan membuka pengaturan, ia memilih mode tidur, dimode tidur tubuh seseorang akan tertidur namun pikirannya akan tetap aktif, sehingga membuat seseorang dapat bermain selama yang ia mau, tetapi terlalu lama bermain dapat mempengaruhi kondisi tubuh seseorang, oleh karena itu sangat disarankan untuk sering berolahraga dan menjaga waktu ketika bermain game. Teo masuk kedalam kapsul permainan dan langsung bermain,

"Sistem: pemain Teo memasuki permainan"

Di pemakaman kota kebangkitan, dari dalam makam sebuah tulang tangan keluar dari tanah diikuti dengan dengan seluruh tulang lainnya. Teo kini bisa membiasakan diri dengan cara bangkit ras undead, ia melihat sekelilingnya dan pergi kedalam kota untuk mencari NPC, kota masih terlihat sama, menyeramkan, sunyi, dan gelap. Ketika berjalan-jalan mengelilingi kota Teo melihat seorang pandai besi yang sedang menempa pedang di sebuah toko, Teo datang ketoko tersebut untuk membeli perlengkapan.

Toko itu dipenuhi dengan perlengkapan dari besi, semuanya terlihat mewah dan bagus, Teo memasuki toko tersebut dan melihat-lihat sekitarnya tapi NPC itu bahkan tak mempedulikannya dan terus menempa pedang, Teo yang merasa tak dipedulikan dapat memakluminya lagi pula para NPC dikota ini adalah mahkluk mati, ia terus pun terus melihat-lihat perlengkapan disana sambil mengaguminya dalam hati, namun diantara semua perlengkapan yang dilihatnya terdapat satu zirah yang terlihat aneh karena memiliki tempat kosong di tengah dadanya, karena merasa penasaran Teo pun pergi kepada NPC itu untuk bertanya.

"Halo tuan"

"Ada apa" NPC itu berhenti menempa dan berbalik kearah Teo, ketika berbalik terlihat jelas bahwa NPC itu adalah mumi, tubuhnya tak besar dan dipenuhi dengan perban meskipun begitu tak disangka ia akan mampu untuk mengangkat palu untuk menempa pedang yang keras.

"ah, apakah fungsi dari lubang pada zirah disana? dan apakah zirah itu dijual" Teo tertarik dengan bentuk dari zirah tersebut dan ingin membelinya namun karena zirah tersebut terletak didalam kaca pajangan ia merasa tak yakin apakah zirah tersebut dijual atau tidak.

"Fungsi lubang itu untuk dilengkapi dengan permata atribut dan zirah itu tak dijual, tapi jika kau tertarik dengan zirah yang memiliki permata atribut aku dapat mengajarimu cara membuatnya, apakah kau mau"

"Sistem: Jack bisa mengajarkan job blacksmith kepada anda, apakah anda ingin mempelajarinya?"

"ya" awalnya Teo merasa terkejut dengan zirah yang bisa dilengkapi dengan permata atribut tapi ia lebih terkejut dengan tawaran job blacksmith, berbeda dengan job jenis petarung yang hanya bisa dipilih menjadi job utama, job seperti blacksmith bisa dijadikan job cadangan dan tak akan mempengaruhi job utama, dengan begitu ia dapat menghabiskan waktu dengan membuat atau memperbaiki senjata ketika ia bosan untuk bertarung.

"kalau begitu bawakan bahannya padaku, kau bebas memilih logam apa yang ingin kau gunakan dan bawakan sebelum malam hari atau aku tak akan pernah mengajari lagi"

"Sistem:Misi telah diperbarui"

Misi: Dapatkan bahan untuk pembuatan zirah

Syarat: 100 logam apapun yang sama (0/100), bawakan sebelum matahari terbenam

Hadiah: Job Blacksmith, Zirah atribut kosong.

Hukuman: Gagal mencapai batas waktu, tak akan pernah bisa menerima misi lagi

Teo saat ini kebingungan, ini adalah misi pertama yang mempunyai hukuman, dua misi yang ia terima sebelumnya tak mempunyai batas waktu atau syarat khusus lainnya jadi mudah diselesaikan tapi kali ini adalah misi untuk membawakan bahan pembuatan zirah dan jika ia meretas misi sama saja ia tak membawa apa-apa terlebih lagi ia tak akan bisa mempelajari cara membuat zirah sekaligus tidak bisa memdapatkan job Blacksmith.