Fruit 487: Honeymoon
Di meja lain sudah ada Revka dan keluarganya. "Shona, gunakan garpu, sweetheart. Jangan sampai tanganmu belepotan saus." Ia memperingatkan putri bungsunya. Lalu ganti menoleh ke si sulung. "Zev, jangan mainan pisau begitu, tidak sopan. Ayo, gunakan yang benar, potong steak-mu."
"Kitty, biarkan saja mereka berbuat semau mereka." Sang suami menengahi. Terkadang istrinya terlalu keras mendidik anak-anak mereka.
"Djanh, mereka harus dididik manner yang baik di meja makan. Mereka bukan anak-anak biasa, Djanh. Mereka akan sering tampil di perjamuan-perjamuan penting nantinya." Revka membalas.
Pangeran Djanh mengangkat kedua tangannya. "Oke, sweet pie." Ia mengalah, daripada kena sembur. Bagi Pangeran Djanh, lebih menyenangkan semburan bawah istrinya daripada yang atas. Pfftt! "Nah, kids, dengarkan kata Mommy kalian, oke?"
"Dad, steak-nya susah kupotong," keluh Shona.