Aku terbangun dari tidur setelah permainan panas kami barusan. Ya, permainan ranjang saling memuaskan yang membuatku melayang-layang. Mas Elang masih damainya tidur di sebelahku. Tubuhnya tengkurap dengan wajah miring menghadapku. Napasnya begitu teratur.
Tampan sekali suamiku ini. Beberapa kali aku memperhatikannya, tapi aku tak bosan juga. Matanya, hidungnya, rahangnya, terutama bibirnya, aku suka. Aku suka semuanya, berpadu pas membentuk wajahnya. Tanganku terulur mengusap kepalanya, betapa beruntungnya aku dikaruniai suami sepertinya. Aku banyak bersyukur, dan berterimakasih pada papa yang telah memilihkannya untukku.
Aku bangun, menyandarkan tubuhku di kepala ranjang. Perutku yang membesar membuatku sering tidak nyaman berada di posisi yang sama dalam waktu yang lama. Walaupun itu hanya tidur. Aku sering terbangun di tengah tidurku karena merasa pegal dan sesak yang tak nyaman. Atau terkadang rasa ingin buang air kecil tiba-tiba membangunkanku.