Duakk …
David mendaratkan pukulan kanan mentah di rahang seseorang. Membuang orang yang langsung pingsan dalam satu kali serangan telak itu ke samping dan lanjut melayangkan beberapa pukulan dan tendangan ke orang-orang lainnya.
Biasanya David jarang terluka jika berhadapan dengan orang-orang yang tidak menggunakan senjata api, baik musuh-musuhnya memegang senjata tajam maupun tumpul. Namun kali ini, baik tulang maupun daging David sudah mendapat luka lebam dan luka sayatan di mana-mana.
Melawan seratus lima puluh orang sendirian tentu saja bukan hal yang mudah bahkan bagi orang yang menyandang peringjat teratas mafia di Dunia Bawah sekalipun.
David pun akhirnya menyerah dengan tangan kosong. Ia merebut dua buah pedang yang berbentuk seperti katana dari Jepang yang biasa dipakai oleh para samurai dan kembali menyerang musuh-musuhnya yang bahkan masih tersisa seratus dua puluh orang lebih itu.