Duakkk .....
Xiang terlempar beberapa meter ke belakang dan langsung tersungkur di lantai, sedangkan Benedict hanya tersentak sedikit akibat serangan lutut Xiang. Seharusnya ia tahu bahwa beradu kekuatan dengan si beruang jelek bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.
Namun Xiang melakukan hal itu bukan tanpa alasan. Pada pukulan pertama yang ia terima dari Benedict tadi, beberapa tetes darah sudah keluar dari sudut bibirnya. Xiang pun bangkit, menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya itu dengan tangan kanannya dan tersenyum lebar.
"Sepertinya kekuatan pukulanmu bertambah selama beberapa tahun kita tidak bertemu. Apa yang kau makan?"
Benedict tidak menjawabnya dan langsung berlari ke arah Xiang. Benedict terus melayangkan kombinasi pukulan dan tendangan kepada Xiang, sementara Xiang hanya bisa menghindar dan menangkis serangan Benedict sesekali.