Perlahan Angeline membuka matanya. Seperti biasa, setiap ia terbangun dari tidur lelapnya, David sudah tidak berada di sisinya.
Angeline bangkit dari posisi tidurnya, merenggangkan sedikit persendian tubuhnya yang kaku akibat tidur lelapnya. Angeline sangat menyukai kehidupannya setelah ia menikah dengan David. Ia bebas begadang sampai larut untuk menonton drama koreanya sesukanya tanpa takut pintunya diketuk oleh bibinya untuk mengingatkan bahwa besok ia harus bangun pagi karena sekolah.
Ia tidak harus bangun lebih awal untuk mencuci piring kotor bekas makan malam yang tidak sempat diurus oleh bibinya.
Ia tidak harus memikirkan masa depannya karena ia tahu harta kekayaan David tidak akan habis walaupun cucunya memiliki cucu kelak.
Setiap pagi pasti ada menu sarapan berbeda yang tersaji di atas meja makan, dan hebatnya David yang membuat sarapan itu sendiri.
