September...
Meskipun musim hujan baru dimulai tiga bulan ke depan, namun hujan sudah mulai sering turun. Begitu pula Mira. Ia sudah memasuki bulan keduanya sebagai siswa SMA 8 dan juga warga Jakarta. Selama itu pula ia sudah dapat menghafal semua wajah dan nama temannya, juga mulai menghafal beberapa tempat di kota Jakarta. Meskipun kebanyakan tempat yang dihafal oleh Mira adalah pusat grosir.
Selama dua bulan itu pula, kisah hidupnya dengan Kevin terus berlanjut. Lelaki itu tak pernah tak tersenyum kala mereka bertemu pandang. Cowok itu betul-betul baik dan Mira harap semoga sifat cowok itu tak akan pernah berubah.
"Baik." Novi, sang guru konseling, memulai pembelajaran. "Hari ini Ibu akan membagikan sebuah formulir berisikan biodata. Silahkan kalian isi sesuai dengan data diri kalian masing-masing."
Selanjutnya masing-masing siswa mulai mendapat kertas formulir yang dibagikan oleh Rafly, sang ketua kelas, dan Tika, sang wakil ketua kelas.
Fanny menerima formulir pemberian Tika, lalu membacanya. Ia pun tertegun mendapati isi formulir biodata yang agak berbeda dari formulir-formulir pada umumnya. Pasalnya, selain ditanyai nama dan tempat tanggal lahir, di formulir itu juga ditanyai tentang hobi, lagu favorit, artis favorit, makanan favorit, dan juga nama-nama sahabat.
Hal yang sama juga diraskan oleh siswa-siswi lain, mereka sama terkejutnya dengan Fanny.
"Bu!" Hafiz mengangkat tangannya. "Ini beneran gak, sih? Kok formulirnya agak aneh gini?" tanyanya keheranan.
"Iya, Bu! Kok aneh begini?" satu kelas ikut menimpali.
"Iya, memang sengaja dibuat seperti itu. Dengan formulir ini, diharapkan para guru konseling dapat membaca kepribadian kalian," jelas Novi. "Oh ya, kalian juga diwajibkan untuk saling bertukar biodata setelah selesai kalian isi."
"Ooooohhh...."
"Ya sudah." Novi tersenyum. "Kalau begitu silahkan kalian isi dengan jujur." perintahnya.
Maka Fanny pun mulai mengisi formulir miliknya. Setelah selesai mengisi kolom biodata, ia melanjutkan pada kolom kepribadian. Di kolom kepribadian ia mendapat lima pertanyaan. Pertanyaan pertama tentang hobi, ia menjawab shopping. Pertanyaan kedua, makanan favorit. Makanan favoritnya adalah sushi. Pertanyaan ketiga, artis favorit yang ia jawab dengan Melody JKT48. Begitu juga lagu favorit yang juga ia jawab dengan salah satu lagu JKT48, yaitu Heavy Rotation. Pertanyaan terakhir, nama sahabat. Alexa, Nadia, Hanna, serta Stevia lah sahabatnya.
"Gue udah selesai. Punya lo udah kelar?" tanya Fanny pada Alexa.
"Bentar lagi," sahut Alexa, sembari terus mengisi formulirnya. "Nah selesai!" seru Alexa, lalu segera bertukar formulir dengan Fanny.
Rupanya apa yang diisi oleh Alexa sama persis dengan apa yang diisi Fanny pada formulirnya tadi. Mulai dari hobi, makanan favorit, artis favorit, lagu favorit, hingga nama-nama sahabat sekaligus. Senyum Fanny pun tak terelakan lagi untuk tak mengembang.
"Lo kenapa nulis nama gue di kolom nama sahabat formulir lo?" tanya Fanny pada Alexa.
"Ya karena lo memang sahabat gue, kan?"
"Trus kenapa semua jawaban lo atas pertanyaan tentang kepribadian juga hampir sama persis kaya jawaban gue?"
"Ya gak tau. Gue jawab semua pertanyaan itu dengan feeling gue sendiri."
"Gue kira lo cuma ikut-ikutan gue."
"Ya enggak lah!" sanggah Alexa. "Ih! Gue jadi gak sabar pengen liat punya yang lain."
"Iya, gue juga," sahut Fanny seraya tersenyum.
Alexa lalu menoleh ke arah bangku Stevia dan Nadia. "Guys, kalian udah selesai? Kalo udah, kita tukaran dong!" serunya pada dua orang tersebut. Stevia dan Nadia lalu berjalan bersama mendekati bangku Fanny dan Alexa.
"Nih." Stevia memberikan formulirnya pada Alexa. "Siniin punya lo."
"Nadia, coba lo tukaran sama gue," pinta Fanny seraya menyerahkan formulir miliknya pada Nadia, sedangkan ia sendiri menerima formulir dari Nadia.
Rupanya kali ini jawaban atas kolom kepribadian Nadia agak berbeda dari jawaban kolom kepribadian Fanny. Jawaban Nadia atas pertanyaan tentang hobi dan lagu favorit masih sama dengan jawaban Fanny tadi. Makanan favorit Nadia adalah salad buah. Artis favorit Nadia adalah Hillary Duff. Jawaban Nadia atas pertanyaan tentang nama sahabat sedikit unik. Ia menjawab 'pokoknya ada dan jumlah ada 4 orang', disertai gambar wajah tersenyum.
"Lexy, gue mau liat formulir punya Stevia," kata Fanny seraya mengambil formulir Stevia dari tangan Alexa.
Entah karena apa, tapi jawaban Stevia atas pertanyaan tentang hobi, lagu favorit, dan nama sahabat masih sama dengan jawaban Fanny tadi. Makanan favorit Stevia adalah pizza dan artis favoritnya adalah Victoria Beckham. Hanya itu yang menjadi pembeda dari jawaban Fanny.
"Idih, cieee... Yang nganggap kita sahabat," komentar Nadia setelah selesai membaca formulir Fanny dan Alexa.
"Emang kenapa? Daripada lo, malah diisi gak jelas kaya gini," kata Fanny yang rupanya masih terngiang-ngiang atas jawaban Nadia tentang nama sahabat tadi.
"Kenapa? Salah emangnya?" tanya Nadia balik, sedangkan yang lain hanya tertawa.
"Eh, kita belum lihat punya Hanna loh!" cetus Stevia.
"Oh iya! Gue lupa! Kita liat yuk!" seru Alexa spontan. "Hanna! Punya lo udah selesai, belum? Kita mau liat nih!"
Gadis berambut panjang dengan gaya dan tutur kata yang lembut itupun segera berjalan mendekati Fanny, Alexa, Stevia dan Nadia. Sifatnya yang kalem dan auranya yang menenangkan membuat banyak orang menyukainya. Mungkin itu pengaruh dari keturunan darah birunya. Begitu ia tiba di tempat teman-temannya, Stevia segera mengambil formulir milik Hanna, yang segera ia salurkan ke tangan Fanny untuk dibacakan.
"Nama... Havana Erika Adhyastha. Tempat tanggal lahir, Jakarta, 25 Mei. Usia 15 tahun." Fanny membacakan kolom identitas diri Hanna.
"Fanny... jangan dibacain dong." Hanna tersipu malu.
"Ya ampun, Hanna sayangku... Kita cuman pengen tau aja, lagian kan gue bacain cuma buat kita-kita doang, bukan buat yang lain," kata Fanny gemas sambil mencubit pelan pipi Hanna.
"Lanjutin, Fan!" pinta Nadia.
Fanny pun kembali fokus pada isi formulir Hanna. "Hobi shopping, makanan favorit... mochi? Wahh... pantesan lo orangnya lembut, ternyata makanan favorit lo aja makanan yang lembut-lembut," kata Fanny, diiringi gelak tawa yang lainnya.
"Lo bener-bener spesial, Na," ujar Stevia.
"Artis favorit, Veranda JKT48, lagu favorit heavy rotation. Nama sahabat Fanny, Alexa, Nadia, dan Stevia," lanjut Fanny.
"Kok kita semua bisa sepemikiran sih? Udah gitu hobi dan lagu favorit kita sama semua lagi," cetus Alexa.
"Berarti kita semua memang sahabat sejati," kata Stevia lalu merangkul sahabat-sahabatnya. Mereka berlima lalu tertawa bersama dan meminta Yoga memotret mereka untuk di upload di Instagram.
Sementara itu, lain halnya dengan para cowok. Jika para perempuan saling memuji-muji dan merasa senang mereka ditakdirkan menjadi sahabat, maka para cowok justru sibuk saling mengejek satu sama lain.
"Apaan nih? Lagu favorit lo lagu alay, tau gak?!"
"Buset bro, lo ngisi nama gue di kolom nama sahabat lo? Gue sih gak peduli."
"Bacot lo, yang penting keisi!"
Novi sendiri hanya tersenyum melihat suasana kelas yang berbeda antara keributan laki-laki dan perempuan. Sebenarnya tidak semua orang mendapatkan formulir itu. Dia dan para guru BK lainnya membuat dua buah formulir berbeda dan meletakkannya di tumpukan bawah. Lantas siapakah yang mendapatkannya?
"Alamaak..." Mira langsung lemas begitu melihat isi kertas formulirnya.
"Brengsek! Soal macam apa ini?!" Eva mengumpat.
Betul. Dua orang 'sial' yang mendapatkan dua buah formulir berbeda itu adalah Mira dan Eva. Entah bagaimana caranya.
Tentu saja dua orang 'nahas' tersebut sontak misuh-misuh sendiri ketika membaca isi formulir mereka. Pasalnya, formulir mereka tidak berisi tentang hobi, artis favorit, ataupun tetek bengek lainnya, melainkan berisi soal-soal pelajaran lintas minat sebagai berikut ini.
-Berapakah jumlah molekul yang menyusun 16,5 gram besi (III) klorida?
-Sebutkan perbedaan kelas kata menurut Tata Bahasa Tradisional dengan Tata Bahasa Indonesia!
-Jelaskan cara reproduksi generatif pada zigomycota!
"Keliatannya dia sengaja cari gara-gara sama kita, Ra." dengan sinis, Eva melirik Novi.
"Kayaknya iya, deh. Kalo ini emang perbuatan isengnya semata, awas aja nanti. Akan kubuat menyesal," geram Mira.
"Baik anak-anak, waktu habis. Silahkan kumpulkan formulir kalian!" perintah Novi. Maka seisi kelas langsung ribut ketika mengumpulkan formulir mereka masing-masing.
Mira dan Eva? Jangan ditanya. Mereka hanya duduk diam di meja dengan muka ditekuk. Rafly yang tadinya ingin menghampiri mereka jadi memgurungkan niatnya ketika melihat ekspresi wajah Mira dan Eva.
"Mira, Eva?" Novi tersenyum memanggil Mira dan Eva. "Gimana? Udah selesai?"
"Sstt..." Eva menyenggol lengan Mira. "Dia manggil tuh!" bisiknya.
"Biarin aja!" ketus Mira.
"Aduh... Trus gimana nih? Masak kita ngumpulin formulir kosongan kaya gini?" Eva langsung linglung begitu mengingat formulirnya belum diisi sama sekali.
"Mending punyaku diisi kaya gini aja, deh," kata Mira sambil mulai mengisi formulir miliknya.
-Berapakah jumlah molekul yang menyusun 16,5 gram besi (III) klorida?
Jawab: Waaahh... gak tau! Mungkin 12?
-Sebutkan perbedaan kelas kata menurut Tata Bahasa Tradisional dengan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia!
Jawab: Kalo Tata Bahasa Tradisional berarti cuma dipake di desa, kalo Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, berarti ya dipake sama seluruh bangsa Indonesia. Kalo Tata Nurmala? Itu sih anak tetangga saya
-Jelaskan cara reproduksi generatif pada zygomicota!
Jawab: Pokoknya kalo dijelasin bikin pengen istighfar aja bawaannya
Eva hanya tertawa cekikikan membaca jawaban Mira. Sungguh idiot temannya itu. Akhirnya dia pun mengikut jawaban aneh Mira atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tadi.
***********
"Tadi kolom nama sahabat pada lo isi apaan?" tanya Rezvan. Kini ia, Satrio, Ferry, Rama, Gracie Mira, serta Eva memang tengah singgah sejenak di kantin setelah pulang sekolah.
"Apa ya...?" Ferry memanyunkan bibirnya. "Ada deh."
"Dasar pelit!" sinis Rezvan. "Kalo lo, Sat? Lo isi apaan?"
"Gak gue jawab," jawab Satrio sontak seraya memamerkan cengirannya.
"Dasar tolol!" umpat Rezvan dengan pedas. "Lo, Ma?"
"Kalian semua," jawab Rama."
"Lo baik deh, Ma!" Ferry tersenyum bangga.
"Gak salah aku punya temen kaya kamu!" Mira bertepuk tangan.
"Kalo nama sahabat gue, gue isi Rama, Ferry, Rezvan, Mira, Eva daaaaann... SATRIO!!" kata Gracie dengan heboh, walaupun tanpa ditanya sebelumnya.
"Lo kenal sama dia gak, sih?" sinis Satrio seraya menunjuk Gracie.
"Kagak," sahut yang lainnya.
"Hei, lo berdua. Lo jawab apaan?" tanya Rezvan pada Mira dan Eva.
"Kenapa kamu begitu pengen tahu sama jawaban kita semua?" tanya Eva curiga.
"Iya. Emang apa ngaruhnya sama masa depan toko petasan di depan sekolah kita?" ujar Mira.
"Anjir! Apa hubungannya?" heran Ferry.
"Ya gak ada, sih," sahut Mira, yang membuat Ferry dan Satrio sangat ingin menjitak kepalanya.
"Ya... biar gak penasaran aja," jawab Rezvan atas pertanyaan Eva tadi.
"Bah! Boro-boro aku sama Mira dikasih formulir begituan. Yang ada aku sama Mira malah dikasih formulir gak bener!" kata Eva kesal jika mengingat kejadian tadi.
"Gak bener gimana?"
"Masa isi formulir punyaku itu soal-soal pelajaran kimia, biologi, sama bahasa Indonesia lintas minat?" kata Eva yang sontak membuat yang lain segera tertawa terbahak-bahak. Mira sendiri tidak tahu, mengapa para laki-laki di hadapannya begitu hobi sekali dengan yang namanya tertawa keras-keras.
"Kasihan..." Rezvan menyeka air matanya yang keluar saat ia tertawa tadi.
"Eh, liat tuh!" ucap Ferry sambil menunjuk Hanna yang sedang berjalan seperti orang ketakutan dari kejauhan. Semua lantas menoleh, dan melihat Hanna yang sedang berjalan seorang diri. Namun dari raut wajahnya saja memang terlihat jelas jika ia sedang risau.
"Udah dua hari terakhir ini dia kaya gitu terus."
"Wah! Lo suka sama Hanna?" kata Satrio.
"Bukan, bego! Gue ngerasa gak biasa aja. Biasanya tiap pulang sekolah dia ikutan hangout bareng temen-temennya. Tapi entah kenapa dua hari ini dia sering nolak ajakan temen-temennya buat hangout," ujar Ferry bak detektif.
"Segitu telitinya ya kamu," kagum Mira.
"Biasalah!" jawab Ferry dengan bangga.
"Tapi omongan lo bikin gue kepikiran, Fer. Hanna kenapa, ya? Apa emang terjadi sesuatu sama dia?" heran Rama.
Semua hanya saling berpandangan satu sama lain. Kecuali Mira. Dia lebih memilih memandang TV kantin yang tengah menayangkan acara 'Spongebob Squarepants'.
~~~~~~~~~~~
Hai, terimakasih untuk yang telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Aku harap kamu menikmati karyaku ini. Kalian juga boleh follow akun Instagram aku di @bimbim_brblk
See u next time!