Chereads / From Mi To Yuu [Indonesia] / Chapter 4 - Flower Garden

Chapter 4 - Flower Garden

Emi diajak pamannya ke sebuah restoran Perancis, dia akan merayakan ulang tahunnya yang ke 20, tak terasa kini Emi sudah sangat dewasa, senyum selalu terpampang di wajahnya.

"Ahh! " Emi mengingat sesuatu, dadanya terasa sesak. "Harusnya Kobayashi mati karena didorong 'kan? Tapi kenapa.....?! " Emi menghela nafasnya, menenangkan dirinya, ia melihat ke luar jendela, taman bunga yang indah itu mulai berguguran menyambut musim gugur. " Kemarin ada bayang-bayang seseorang di belakang Kobayashi, dan kemarin dia juga berteriak, tapi kemarin kenapa dia masih berdiri? " Emi mengernyitkan alis nya. "Emi~! " Leon mengagetkan nya, "Terima kasih untuk kemarin, rasanya sekarang aku sangat bahagia~" Leon mengatakannya dengan gembira, "Kemarin.. apa? " Emi menatap Leon, "Kau tak ingat? Kita berdua pergi ke toko manga bersama-sama, lho! "

"Pukul berapa? " Emi berpura-pura lupa, "12 siang!" ia membuat ekpresi kesal. 12 siang? bukankah saat itu aku sedang di lantai 3? Emi merasakan dadanya kesakitan, dan semuanya menjadi hitam.

"Paamaan!! " Emi membentak pamannya, Yui kepergok sedang mencuri makanan dari lemari es Emi, "Kau 'kan punya rumah sendiri!! " Emi berteriak keras, "Tapi uangku sudah habis untuk mentraktir mu makan di restoran, lho. " muka Yui menjadi sangat berkerut, Emi membuat pout face nya, dan akhirnya ia memasak untuk Yui.

"Oh ya, kemarin kudengar temanmu datang ke rumahmu ,ya? Siapa? "

"Kepo sekali dasar keponakan ku ini! Ahahaha! " Yui tertawa, "Yuu." ia mengusap matanya, "Eh? " pandangan Emi menjadi kosong.

Emi duduk di sebuah bangku, taman bunga itu begitu indah, bunganya bermekaran penuh warna, hari ini dia akan pergi ke luar negeri, bersama dengan Yui. Emi mendapat beasiswa untuk belajar di perguruan tinggi di Jepang, dan secara kebetulan juga, pamannya dipindah tugaskan oleh perusahaan nya ke Jepang, ahhh~ enaknya~ Emi tersenyum, menatap mentari yang secara lembut mulai menghilang.

Emi membuka matanya, ia melihat Leon yang sedang duduk di kursi kamarnya. Emi terkejut, mukanya memerah, "Ke.. Kenapa kau disini?! " Emi menunjuk Leon, "Kau sendiri yang pingsan, dan kebetulan juga sudah waktu pulang 'kan? Jadi langsung ku antarkan ke ruma--" "Tapi kau tidak perlu menunggu sampai diriku sadar!! " Muka Emi semakin memerah, "Karena aku peduli padamu lho" suasana tiba-tiba menjadi hening, "Keluar!! " Emi mengusir Leon dari rumahnya.

Kemarin siang? Aku tak pernah ingat kalau aku pergi bersama Leon ke toko manga, mungkinkah..?!

Ada seseorang yang mengganggu aliran waktunya?!