"Iya." balas Leo sambil mengingat setelah mengisi administrasi. Axton tiba-tiba saja menelepon dan bertanya di mana dia.
"Maaf Kak, aku tak bisa pulang. Aku memiliki masalah sekarang dan setelah itu baru aku pulang."
"Apa ini menyangkut Antoni? Katakan kau ada di mana?"
"Memang aku berurusan dengannya tapi aku tak apa-apa. Jangan khawatirkan aku, bilang saja kalau aku punya urusan di luar kota, dah Kak."
Begitu telepon dimatikan Leo mengembuskan napasnya. Syukurlah dia berhasil memberikan alasan, sekarang dia akan membuat ponselnya silence agar Axton tak meneleponnya lagi.
Leo yang mengingat itu hanya bisa tersenyum cerah. "Tenang saja keluargaku sudah tahu."
"Oh baguslah." Nabila merasa matanya terasa berat dan perlahan memejamkan mata.
Leo menguap lalu ikut juga ke alam mimpi. Di alam mimpi, Leo merasa bingung saat dirinya berada di ruangan yang putih. Semuanya sama sehingga tak terlihat ujung ruangan tersebut.