Chapter 101 - Kencan (1)

"Apa itu?" tanya Nabila dirinya agak gugup.

"Sebenarnya perasaanmu padaku seperti apa?" tanya Leo dengan tatapan yang sulit diartikan. Ketika Nabila memandang mata Leo yang mengkilat, Nabila tak bisa menenangkan degup jantungnya dengan cepat.

"Mmmm ...." Nabila mencoba untuk memikirkan jawaban tapi nyatanya pikirannya buntu dan tidak bisa mengatakan perasaannya tentang Leo.

Leo tersenyum kecut. "Kau tak bisa menjawabnya, tak apa-apa aku akan menunggu asal kau harus menjawabnya jangan lupakan itu." Nabila mengangguk dengan cepat. Di kala percakapan mereka, Antoni melihat mereka dari balkon dengan tatapan kosong.

Gara-gara Leo membawa kedua orang tuanya berusaha untuk menunjukkan keseriusan, Antoni pun tak bisa mencelakai Leo jika begini.

Lelaki dengan mata bewarna hazel terang tersebut membuang napas. Sepertinya tak ada pilihan lain selain mengatakan perasaannya pada Nabila.

🌟🌟🌟🌟🌟

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS