"Nabila, kau memikirkan apa?"
"Ah tak apa-apa aku akan mencuci piring sebagai rasa terima kasih."
"Biar aku saja, ini kan rumahku jadi aku yang harus melakukannya."
"Tidak biar aku saja."
๐๐๐๐๐
Sementara itu Wenda tengah berada di alun-alun kota. Sesuai dengan janjinya dengan Axton mereka akan berkencan atau apalah?
Tapi dengan bodohnya Wenda memakai make up juga pakaiannya dia buat feminim seakan menyetujui kalau dia diajak oleh pria itu. Saat di dalam kepalanya menggerutu, seorang pria dengan kemejanya yang dipadukan dengan kaus santai mendekat.
"Maaf ya sudah membuatmu menunggu Nona Wenda." Wenda mendongak, dia tahu kalau itu Axton tapi sesaat tertegun sebab Axton memamerkan senyuman yang jelas makin membuat tampan.
Beberapa gadis yang melihat penampilan Axton tampak tersenyum cerah. Mereka merasa Wenda sangat beruntung bisa mendapat pria seperti Axton. "Wah kau pasti lama, kau berkeringat sekali."