Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lucky 7 (Sceau)

bbaibo
--
chs / week
--
NOT RATINGS
13.1k
Views
Synopsis
Sceau, kelereng kecil yang menyimpan kekuatan besar. Siapa saja akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Tanpa mengetahui bahwa itu akan membawa malapetaka. Akankah Miruchi berhasil mengubah takdirnya dengan Sceau yang dia miliki?
VIEW MORE

Chapter 1 - Prologue

@bbaibo

________________________________

Jumat, 7 Juli 1950.

Presiden Indonesia saat ini sedang menarik nafasnya dan menghembuskannya secara perlahan. Badannya tegak sambil berjalan menelusuri lorong di Gedung Putih. Tapi matanya menunjukkan kekhawatiran.

Bagaimana tidak, keadaan dunia saat ini sedang kacau, ternasuk negaranya. Kekuatan misterius bernama "Sceau" tiba-tiba saja muncul dan meningkatkan kejahatan di mana-mana.

Diapun masuk ke dalam gedung pertemuan di mana kepala negara dari negara lain ikut berkumpul di sana.

Tanpa melakukan hal formal seperti pidato pembuka atau apapun itu, mereka langsung mendiskusikan tentang "Sceau" ini.

"Dunia kita dalam keadaan bahaya. Tidak ada yang tau dari mana Sceau ini berasal. Kita harus melakukan sesuatu." ujar Presiden Amerika Serikat.

"Jika tentara kami tidak bergerak mungkin sudah habis semua bank di tempat kami karna ulah Sceau." keluh Presiden Korea Selatan sambil mengusap dahinya.

"Saya ingin bekerja sama dengan kalian soal persenjataan. Saya rela memberikan semua senjata jika itu memang perlu. Saya sangat muak dengan para penjahat Sceau itu. Bahkan pertahanan terbaik milik kami pun kesusahan menghentikan mereka." keluh Presiden Israel juga.

Beberapa kepala negara lainnya mulai mengeluh dan membuat ricuh ruangan tersebut. Tiba-tiba mereka diam kembali. Stress melanda mereka. Keadaan dunia terlalu kacau. Orang-orang yang menggunakan Sceau seenaknya melakukan kejahatan dan mereka bukan hanya satu atau sepuluh ataupun seratus. Mereka ada di mana-mana di seluruh penjuru dunia.

"Kita tidak boleh memberikan senjata seenaknya pada negara lain..." Presiden Amerika Serikat menghela nafas panjang dan menghembuskannya.

"Karna aku yakin tidak ada satupun dari kita saling percaya satu sama lain disini, tapi.."

"Sceau adalah musuh dari semua negara. Kita harus melakukan sesuatu. Saya yakin juga senjata apapun yang kita ciptakan tidak akan bisa menghentikan mereka." ujar Presiden Amerika Serikat.

Diapun menyuruh anak buahnya untuk membawakan seseorang. Seorang wanita. Dengan topi kerucut khas penyihir dan wajah datar serta lambang-lambang aneh menghiasi wajahnya.

"Saya yakin kalian pasti marah dan kesal. Karna penyihir adalah musuh bebuyutan kita sejak dulu bukan?" ucap Presiden Amerika Serikat.

"Tapi dengarkan apa yang akan dia bilang. Silahkan." sambungnya sambil mempersilahkan wanita itu berbicara.

Wanita itu berbisik-bisik pada dirinya sendiri,

"Angelina, keluarlah."

Tiba-tiba lampu di ruangan tersebut berkelap-kelip, seluruh barang-barang bergerak tanpa disentuh. Beberapa barang bahkan terlempar kesana kemari.

Lalu ketika semua itu berhenti, Wanita tadi berubah menjadi seorang penyihir dengan lambang-lambang di wajahnya yang menyala seperti lampu neon hijau. Rambutnya menjadi putih dan matanya tertutup.

"Aku, Angelina..." baru saja penyihir itu berbicara, tempat itu ricuh. Beberapa kepala negara mencoba lari tapi ditahan oleh penjaga di sana.

Dialah Angelina, salah satu dari tiga penyihir yang paling ditakuti sejak beratus-ratus tahun lalu. Yang di mana ketiga penyihir itupun tak akan pernah mati selagi mereka terus-menerus berpindah tubuh.

"Tenang!" teriak Presiden Amerika Serikat. Semuanyapun kembali duduk ke tempat masing-masing dengan perasaan takut.

Mengingat sejarah yang terjadi, akibat perang ketiga penyihir, hampir setengah dari penduduk bumi mati secara sia-sia karna perang mereka.

"Aku kesini bukan untuk membunuh kalian. Karna aku adalah Angeline, Penyihir Kutukan. Bukan penghancur maupun penyembuh. Dan aku tidak berniat membunuh kalian. Aku ingin membantu." jelas Angelina.

Dia mengangkat tangannya ke atas lalu menjentikkan jarinya. Muncul sebuah gambaran di meja pertemuan. Seperti sedang menunjukkan apa yang terjadi.

"Seperti yang kalian tau.. Joanne lah penyebab dari perang masa lalu." Gambaran itu bergerak-gerak seperti video yang menunjukkan apa yang terjadi di masa lalu.

Di mana Joanne mengatakan beberapa mantra dan membunuh ribuan orang tanpa menyentuh mereka. Tawanya yang mengerikan memberi kengerian di seluruh penjuru dunia.

"Semua orang hidup dalam ketakutan selama 10 tahun. Dan aku tidak ingin itu terjadi lagi. Aku tidak ingin manusia melewati kejadian pahit itu lagi." Mata Angelina mulai meneteskan darah. Dan gambaran di meja berubah lagi.

"Setelah perang tersebut, ketika aku dan Stefani mencoba menghentikan Joanne. Dia berhasil bersembunyi di tubuh orang lain sebelum kami berhasil membunuhnya. Maka dari itu kami juga mencoba untuk tetap hidup agar kami bisa melindungi kalian."

"Dan sekarang, dia menciptakan kekuatan baru, Sceau. Ini tidak pernah kuprediksikan sebelumnya. Ini adalah bencana. Siapapun yang menyalahgunakan Sceau akan terus ada jika ini tidak dihentikan."

"Sceau adalah kelereng kecil..." Angelina menjentikkan jarinya lagi dan memunculkan sebuah kelereng kecil di tangannya.

"Yang di mana menyimpan berbagai macam kekuatan di tiap Sceau. Semua kekuatan tersebut di luar nalar manusia dan pastinya, ada beberapa yang membunuh."

"Joanne sengaja menciptakan ini agar dunia kacau. Itulah yang selalu diimpikannya sejak perang ketiga penyihir. Yaitu tidak ada kedamaian di bumi."

"Satu-satunya cara untuk menghancurkan Sceau adalah menghancurkannya dengan Sceau itu sendiri."

"Aku dan Stefani berhasil mengetahui bagaimana cara membuat Sceau tersebut. Itu adalah proyek yang dibuat Joanne sejak dia kecil. Untuk memberikan kekuatan pada orang lain. Yang dimana itu membawa malapetaka saat ini."

"Ada tiga jenis Sceau, Sceau Stefani, dimana Sceau tersebut tidak bisa melukai, melainkan mempertahankan dan menyembuhkan bisa juga memberi keuntungan bagi tubuh penggunanya. Sceau Joanne, dimana Sceau tersebut bisa membunuh dan merusak. Apapun yang Sceau Joanne ciptakan hanyalah untuk merusak. Dan yang terakhir Sceau milikku, Sceau Angelina. Dimana sifatnya berupa kutukan. Sangat kuat tapi sulit dikendalikan." jelasnya.

"Jadi... Sceau Joanne adalah Sceau yang digunakan para penjahat saat ini?" tanya Presiden Indonesia.

Angelina mengangguk, "Semua penjahat Sceau saat ini hanya memiliki satu jenis Sceau, yaitu Sceau Joanne."

Beberapa kepala negara menelan ludah mereka, ada juga yang mengusap leher mereka karna merasakan tegangnya situasi saat itu.

"Aku ingin semua generasi muda milik kalian memiliki Sceau." saran Angelina.

"Tidak mungkin! Sceau sudah menciptakan kekacauan dimana-mana! Lalu kita akan menambahkannya lagi?!" protes Ratu Inggris.

"Bagaimana kalau kita ambil jalan tengah?" tanya Presiden Amerika Serikat pada Angelina.

"Katakan." ujar Angelina.

"Tiap negara harus memiliki sekolah yang dimana setiap muridnya memiliki Sceau." saran Presiden Amerika Serikat.

Angelina diam beberapa lama.

"Itu bodoh. Tidak akan cukup untuk mengalahkan Joanne." balasnya.

"Tapi... aku yakin kalian juga tidak ingin semuanya memiliki Sceau jadi, kalian ingin jalan tengah bukan?" tanya Angelina. Semua orangpun mengangguk.

"7 Juli tahun 777." ucap Angelina.

"Tanggal lahir Joanne. Disebut Lucky 7." sambungnya.

"Tiap negara harus memiliki 7 sekolah yang memiliki 7 kelas pemilik Sceau."

Presiden Indonesia mengangkat tangannya.

"10 Negara saja, dengan 7 Sekolah di tiap kesepuluh negara itu, tapi... hanya satu kelas pemilik Sceau." sarannya.

"Tidakkah kau dengar perkataanku? Itu tidak akan cukup!" balas Angelina.

"Dan... penyihirlah yang memilih calon murid di kelas tersebut." sambung Presiden Indonesia.

Angelina terdiam.

"Saran yang bagus. Jika penyihir yang memilih maka kalian sendiri sudah tau yang kalian pilih itu tidak akan menyalahgunakan Sceau." balas Presiden Filipina.

"Lagipula, kami akan membiarkan para penyihir melatih mereka. Kami menaruh kepercayaan penuh pada kalian untuk menghentikan ini." saran Presiden Amerika Serikat.

Angelina tersenyum, "Baik, aku setuju. 7 kelas di 10 negara. Sebaiknya kalian pegang kepercayaan kalian pada kami."

"Aku akan mengabari hal ini pada Stefani, kami akan segera membuat Sceau bersama dengan penyihir lain. Semoga beruntung." sambungnya dan langsung keluar dari tubuh wanita tadi.

Wanita itu langsung pingsan dan ditahan oleh penjaga sebelum terjatuh.

"Negara mana yang siap?" tanya Presiden Amerika Serikat. Mereka masih ragu untuk bergabung dengan sistem itu. Sehingga sempat berdiskusi sedikit siapa yang akan dipilih.

Lalu Presiden Indonesia berdiri dan berkata,

"Saya bersedia."

Diikuti oleh Ratu inggris, "Saya bersedia."

Lalu Kaisar Jepang, Presiden Filipina, Presiden Israel, Presiden Cina, Presiden Jerman, Presiden Rusia dan Presiden Korea Selatan. Hingga yang terakhir Presiden Amerika Serikat.

Sistem itu disahkan dan mulai dijalankan. Mereka menamainya dengan sistem

"Lucky 7".

Beberapa peraturan dari sistem diubah seiring munculnya zaman modern. Untungnya para penyihir menyetujui hal itu.

Seperti tentang siapa yang melatih para murid, bukan hanya penyihir saja, para alumni dari kelas Lucky 7 dapat menjadi guru untuk melatih murid-murid baru.

Dan penyihir juga meminta bahwa ketika pembagian Sceau, mereka tidak ingin ada orang lain selain para penyihir dan murid yang akan diberikan Sceau tersebut di dalam ruangan pembagian Sceau.

Efek baik dari sistem itu sangat luar biasa. Penjahat mulai berkurang dan Pahlawan Sceau resmi menjadi suatu pekerjaan ataupun cita-cita anak-anak.

Sehingga sistem tersebut terus dilakukan sampai sekarang. Hanya saja...

Joanne belum ditemukan bukan?

- Prologue End -

- To be continued to chapter 1 -