..
Apartemen Bobby
Sesampainya Bobby menggendong Jane koala menenggelamkan wajah Jane diceruk lehernya, tidak memperdulikan orang yang melirik kearah mereka, Bobby langsung menuju unit apartemennya berada, begitu sampai didepan Bobby menekan digit angka keamanannya kemudian masuk tidak lupa mengunci pintu dan langsung menuju kamarnya untuk membaringkan Jane yang masih terlelap.
"Engghh~" Jane mengerang saat Bobby menidurkannya dikasur, tubuhnya menggeliat tak nyaman karena baju pestanya belum diganti.
Bobby terkesiap sejenak melihat Jane dengan wajah menggemaskannya saat mengerang seperti tadi kemudian Bobby melanjutkan melepas pakaian atasnya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sekitar 20 menit Bobby selesai dari acaranya mari bersih membersihkan diri dimalam hari, kemudian langsung berjalan kearah walk in closet untuk mencari piyama tidurnya.
Setelah selesai memakai piyamanya, Bobby mengambil sesetel piyama wanita, jangan tanya dapat dari mana, Bobby sengaja membeli banyak baju wanita seukuran tubuh Jane, dia sudah benar-benar mempersiapkan jika Jane akan menginap diapartemennya, setelah menyiapkan piyama untuk Jane, ia mengambil handuk serta air hangat, kemudian diletakkannya didekat kasurnya.
"Jane, bangun lah sebentar" ucap Bobby lembur seraya menepuk-nepuk pelan pipi kekasihnya untuk membangunkannya.
"Jangan ganggu aku, aku mengantuk" balas Jane dengan mata yang masih terpejam dan suara bergumam yang sebenarnya tidak jelas dibagian akhir kalimatnya, dia sudah mengantuk berat.
"Mandi dulu baby atau kau mau aku yang membersihkanmu hm?"
"Apa kau pernah tidur tidak mandi?" Balas Jane tanya masih dengan posisi nyamannya seperti tadi.
"Pernah, memangnya ada apa?" jawab Bobby bingung.
"Apa saat itu kau mati?" Jane malah balik tanya tidak menghiraukan pertanyaan Bobby sebelumnya.
"Tidak"
"Nah tidak mati kan? Aku rasa kalau aku tidur dan tidak mandi aku yakin aku juga tidak mati." Balas Jane yang kemudian malah menarik selimut menggulung dirinya dalam selimut.
"Astaga baby" Bobby terkekeh geli mendengar alasan Jane, masuk akal juga pikirnya hahaha~
Masih dengan tawa yang ditahan Bobby menarik selimut dari tubuh Jane "baby, kalau kau tidak mau mandi, biar aku saja yang membersihkanmu"
"Terserah, aku mau tidur" balas Jane singkat, tidak peduli intinya dia ingin tidur sekarang.
Dengan hati-hati Bobby membuka baju Jane satu persatu hingga benar-benar telanjang, kemudian mulai membersihkan tubuh kekasihnya dengan perlahan, jujur saja sebenarnya Bobby ingin sekali memakan Jane malam ini namun melihat Jane yang terlihat kelelahan dan mengantuk tingkat dewa, ia urungkan saja niatnya. Bobby tidak ingin Jane tidak mengingat setiap kegiatan panas mereka.
"Nghh~~" lenguh Jane saat Bobby membersihkan bagian perut ratanya.
'Sial! Kenapa malah sepertinya dia menikmatinya?!' Inner Bobby yang mulai gelisah karena dari tadi Jane melenguh seperti menikmati setiap sentuhannya ah coret! Bukan sentuhan itu hanya kegiatan bersih membersihkan diri tubuh kekasihnya saja, dasar Bobby saja yang berlebihan eh? Atau Jane yang berlebihan ah entahlah yang penting sekarang Bobby sedang mati-matian menahan nafsunya untuk tidak memakan kekasihnya malam ini.
"Ahh~" lenguhan Jane kembali menjadi-jadi saat Bobby membersihkan bagian dalam pangkal pahanya.
Jane membuka matanya, terlihat wajah Bobby yang memerah, matanya fokus pada kegiatan membersihkan tubuhnya. Jane hanya diam tidak berbicara apapun hanya sibuk memperhatikan kegiatan Bobby, hingga akhirnya Bobby selesai mengerjakan tugasnya.
Bobby melirik wajah Jane dan betapa terkejutnya dia melihat Jane yang ternyata sudah bangun dan sekarang sedang menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.
"Kau bangun? Kau bilang sangat mengantuk tadi, apa aku membangunkanmu?" Jane menggeleng wajahnya begitu menggemaskan dan lagi-lagi Bobby harus menahan diri sekarang.
Bobby meraih piyama yang sudah disiapkannya tadi dan mulai memakaikannya pada Jane satu persatu.
"Kau butuh sesuatu?" Tanya Bobby was-was karena Jane dari tadi hanya diam mulai dari saat dia mengenakan Jane piyama hingga sekarang sudah selesai.
Jane tidak mengeluarkan suara hanya kepalanya saja yang menggeleng, mungkin Jane sedang mengantuk berat sekarang jadi malas bicara begitu pikir Bobby, tanpa pikir panjang Bobby merebahkan tubuhnya disebelah Jane dan menjadikan lengan kanannya sebagai bantalan kepala Jane, menarik Jane kedalam dekapannya yang ternyata malah dibalas pelukannya lebuh erat oleh Jane.
"Tidurlah, sepertinya kau sangat kelelahan" Bobby menciumi pucuk kepala Jane dalam.
Sret
Jane malah menindih tubuh Bobby dan hal itu membuatnya sedikit syok, Jane kenapa? Belum sempat melanjutkan acara berpikirnya suara Jane mengalihkan fokusnya.
"Aku ingin tidur seperti ini, apa aku berat?" Jane bersandar nyaman pada dada bidang kekasihnya tanpa rasa risih sedikitpun.
"Tidak baby, sekarang tidurlah" Bobby mengelus punggung Jane dan sesekali mengecup kepala Jane berusaha menyalurkan rasanya pada gadis dipelukannya.
Setelah 10 menit berlalu, Bobby masih belum bisa tidur, karena hembusan nafas Jane membuatnya tidak bisa memejamkan mata.
"Kau belum tidur hm?" Ujar Bobby saat merasakan bibir Jane menyentuh bagian lehernya. "Kau nakal sekali baby" lanjut Bobby yang malah sengaja menengadahkan kepalanya agar Jane leluasa menciuminya.
Jane terlalu banyak minum saat dipesta tadi dan Bobby tidak melarangnya sama sekali untuk membatasi minumnya, rokok dan alkohol adalah perpaduan sempurna bagi Jane hahaha~
"Apa kau lelah? Kau ingin beristirahat B?" Ucap Jane sensual ditelinga kekasihnya.
"Kurasa 5 ronde pun aku akan sanggup jika itu kau baby" Bobby sebenarnya sudah memprediksi hal ini terjadi, tapi benar-benar Jane tadi terlihat sangat mengantuk, namun ternyata libido nya yang sudah naik mengalahkan kantuknya.
Bobby baru akan membalikkan posisi mereka, namun ucapan Jane membuatnya menghentikan niatnya "Bagaimana jika aku yang diatas?" Bobby sedikit kaget tapi rasa senang mendominasinya, senang bukan main dia saat Jane ingin berada diatasnya.
"Up to you baby" kemudian langsung menyunggingkan senyuman lebar dibibir tipisnya, Jane menduduki tubuh Bobby membuka satu persatu pakaiannya yang tadi sudah dipakaikan oleh Bobby, tau begitu sekalian saja tidak usah dipakai.
Libido Jane sudah naik dari tadi saat acara pangku memangku didalam mobil namun dia tertidur dan semua nafsunya hilang tapi saat Bobby membersihkannya tadi libido Jane kembali naik dan sekarang dia benar-benar diliputi nafsu.
Jane sudah membuka seluruh bajunya dan baju bagian atas Bobby, terlihat eightpack Bobby yang sudah terbentuk jelas membuat Jane mengagumi sejenak tubuh kekasihnya ini.
"Kenapa hanya memandangnya Jane? Tidak ingin mencobanya?" Tangan Bobby meraih tangan Jane dan meletakkannya diatas perut berototnya "Semua ini milikmu, aku milikmu. Kenapa hanya memandang seperti tadi? Tidakkah tubuhku cukup menggodamu hm?" Jemari lentik Jane berjalan menyusuri setiap bentuk tubuh Bobby dan berhenti dibawah perut.
Jane kembali menatap wajah tampan kekasihnya yang melempar senyum tulus padanya. Hati Jane menjerit senang sekarang entah kenapa, dia sebenarnya bingung apa benar dia juga menyukai lelaki yang memaksanya menjadi kekasihnya ini? Laki-laki ini?
Bobby menahan tubuhnya dengan kedua siku kebelakang tubuhnya "Kau ragu baby?" Jane hanya menundukkan kepalanya dia sangat bingung sekarang, mana mungkin dia benar-benar menyukai Bobby?
Dari pada berpikir yang tidak-tidak dan tanpa membalas pertanyaan Bobby, dia-Jane membuka celana Bobby dan dalam sekejap terlihatlah milik Bobby yang sudah mengancung tegak.
Jane hanya berpikir ini hanyalah nafsu belaka, Bobby benar-benar bisa membuatnya kalut dalam hawa nafsu dan ini hal yang aneh menurut Jane, tidak biasanya dia mudah terpancing nafsu, biasanya dia dapat mengontrol hawa nafsunya, ya Jane bukan tipe wanita one night stand dan free sex tapi sepertinya lagi-lagi hal itu tidak berlaku jika sedang bersama Bobby, dia sendiri tidak tahu kenapa, namun dia tetap meyakini bahwa hal ini hanya sebatas nafsu dan tidak akan pernah lebih