"Soraya?" pekik Dokter Lyla. Dia terkejut melihat wanita itu berada di samping sepupunya. Lyla menunjuk mereka dengan ujung jari telunjuknya. "Kok bisa ada di sini?"
Soraya tidak tahu harus menjawab apa. Bibirnya kelu, dia gugup untuk menjawab pertanyaan itu. Dia takut akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari.
Dan benar saja, satu pertanyaan terlontar dari mulut Liam. Padahal Soraya sudah sangat berhati-hati dalam bersikap.
"Kalian saling kenal? Di mana?" Liam memandangi Soraya dan juga Lyla bergantian.
Begitu pula dengan Ellie dan Rudie, mereka saling tatap lalu menoleh pada kedua wanita itu.
Telapak tangan Soraya mulai berkeringat, dia benar-benar gugup. Tapi untung saja, Lyla bisa mengatasi hal itu.
"Temen. Kita temenan, dikenalin temen juga." Lyla beralasan lalu tersenyum renyah.