Tiba-tiba, pintu yang mengarah ke taman belakang terbuka. Sedikit berdecit akibat gesekan yang terkena lantai. Soraya segera menjatuhkan tubuhnya pelan di balik meja kitchen itu. Sambil memegang segelas ice cream, dia terperangkap di sana.
Rudie kembali menutup pintu itu, lalu melangkah menuju kembali ke kamar tidurnya. Tanpa ragu dan curiga. Langkah itu mendadak terhenti, saat kepalanya sekilas menoleh ke arah dapur.
Remang-remang pantulan lampu taman yang menyinari dapur, memperlihatkan sebuah sendok yang terletak di atas meja sana. Rupanya Soraya melupakan sendok yang dia sediakan untuk ice cream tersebut.
Suara langkah kaki yang beralaskan sendal itu terdengar semakin mendekati wilayah dapur, membuat Soraya semakin dilanda ketakutan. Soraya hanya bisa berharap, jika sang mertua tidak akan menemukannya sedang bersembunyi di sana.
"Bisa gawat kalau sampai ketahuan!" bisik Soraya dalam hati.