"Sayang, aku pergi dulu ya?" Tasya meminta izin kepada Rama yang masih berada di balik selimut.
Laki-laki itu baru saja beberapa saat memejamkan matanya, setelah berhasil melampiaskan hasratnya dan juga menghubungi isterinya untuk mengatakan jika dia pulang ke rumah agak terlambat.
"Aku cuma sebentar, nanti pulangnya aku sekalian belikan kamu makan. Jadi nanti jangan pulang dulu." Kemudian Tasya mengecup pipi sang kekasih dengan lembut.
Lelaki itu hanya berdeham lalu tiba-tiba dia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Tasya, membuat wanita itu hendak terjatuh ke atas tubuhnya. Dengan sigap Tasya menahan tubuhnya dengan salah satu tangannya.
"Jangan lama-lama," ucap Rama, lalu menarik tengkuk leher Tasya dan mengecup pelan bibir yang sudah berlapis dengan lipstik berwarna nude.
"Iya, bawel!"