Soraya mengambil napas panjang dan mengembuskannya secara perlahan. Dia masih ragu untuk menghubungi Liam dan mengatakan kondisinya, karena dia tahu betul bagaimana perasaan di hatinya akan ketidaktahanan dirinya dalam mengontrol pikiran kotor itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk kembali pergi mandi dan mengguyur dirinya dengan air dingin.
Belum sempat dia melepaskan pakaiannya, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Sebuah panggilan telepon dari Liam, dia terkejut melihat nama lelaki itu muncul beserta foto profilnya. Panggilan telepon melalui aplikasi Watsap.
Seketika itu pula detak jantungnya berdegup semakin cepat, memompa aliran darahnya dengan begitu deras ke seluruh tubuh. Untuk di awal, napasnya sempat terhenti beberapa detik lalu terengah akibat ritme jantung yang tidak beraturan tadi.