*Sabar ya, akan segera di edit satu per satu. Ada kesalahan teknis.*
"Dasar cewek murahan!" hardik Reyhan, sesaat sebelum ia ditarik oleh dua orang satpam perusahaan yang sedang bertugas.
Saat itu pula, Soraya sempat mengatakan isi hatinya secara singkat, padat, dan sangat jelas. "Kita putus!" ucapnya dari balik tangan Rudie yang menghalanginya untuk melangkah maju.
Ada sedikit rasa kasihan dalam hati Soraya, saat melihat Reyhan yang diboyong keluar dari lobby perusahaan. Walaupun Reyhan terbilang cukup kasar, lelaki itu pernah mengisi hari bahagianya berdua dulu. Dan itu tidak bisa dia lupakan dengan mudah, semudah membalikkan telapak tangan.
"Sudahlah, kamu nggak kenapa-kenapa, 'kan?" Rudie khawatir sambil meneliti Soraya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Melihat Soraya yang menganggukkan kepalanya membuat Rudie tenang. Kemudian mereka segera duduk, mengatur napas masing-masing.