Nyatanya, Haris dan Nicolas benar-benar mabuk. Keduanya sudah terkapar dengan wajah menempel di atas meja. Lengkap dengan mulutnya yang meracau. Haris masih memegangi botol Vodka yang masih baru itu, belum dibuka sama sekali. Karena satu botol lama telah habis. Benar-benar habis!
Sedangkan Tasya masih dalam keadaan sadar. Wanita itu memang kuat dalam hal meminum Vodka. Dan lagi, Tasya tahu sampai mana kemampuannya dalam menengak minuman beralkohol itu. Tasya sangat tahu batas mabuknya.
"Lu tahu? Gue mau punya banyak restoran di Jakarta! Biar gue bisa dengan aman bawa cewek ke sana!" racau Haris.
Nicolas tertawa, lalu merebut botol Vodka dari tangan Haris dan membukanya. Tumpah, Nicolas meleset menuangkan air itu ke dalam gelas miliknya. Tasya segera membantunya, mengarahkan lubang botol itu pada gelasnya. Bukan gelas berukuran kecil itu, tetapi Nicolas menggunakan gelas yang awalnya berisi air mineral untuknya minum.