Berhari-hari telah berlalu. Soraya telah kembali ke rumah orang tua Liam. Kondisi tubuhnya masih lemah, jiwanya masih sedikit terguncang. Dengan lembut Liam memapah Soraya menuju ke kamar mandi. Sebab dia ingin sekali menyegarkan tubuhnya.
"Nggak apa-apa, kamu berangkat kerja aja, aku bisa sendiri," ucap Soraya pelan pada Liam. Tidak lupa sebuah senyuman manis dia kembangkan di wajahnya.
Akan tetapi, Liam tetap tidak bisa pergi dengan tenang. Meninggalkan Soraya di rumah bersama dengan kedua orang tuanya memang bukan hal yang baru baginya untuk dilakukan. Sebab sebelumnya Liam juga meninggalkan Soraya ke kantor setiap hari untuk bekerja.
"Beneran nggak apa-apa?" tanya Liam sekali lagi.
Soraya mengangguk pelan. Kemudian Liam mengecup lengkap wajah sang isteri. Dari kedua matanya, pipinya, kening dan juga bibir merah Soraya yang sedikit terlihat pucat. Setelah itu barulah Liam pergi meninggalkan Soraya yang ingin membersihkan tubuhnya.