Soraya kembali berpikir setelah sambungan telepon dari Dinda berakhir. Tawaran dari Dinda sebenarnya bisa menjadi alasan agar dia keluar dari rumah megah ini. Walaupun hanya sebentar.
Ya, Soraya selalu merasa bosan jika dia di tinggal sendirian oleh Liam sat bekerja. Walaupun jika ada Liam pun suasananya tidak berubah. Tidak terlalu hangat. Pernikahannya seakan hambar.
"Lebih baik aku pergi menemui Dinda. Sekalian refreshing otak." Soraya bergumam pada dirinya sendiri.
Langkah kakinya langsung membawanya menuju walking clothes, mencari pakaian yang akan dia kenakan. Baru saja Soraya membuka pintu lemari, tiba-tiba ponselnya kembali berdering.
I want you to the bone, ooh, ooh, ooh, ooh
So bad I can't breathe, oh, oh, oh, oh, ooh
I want you to the bone
Lirik lagu To The Bone dari Pamungkas melantun nyaring, memantul ke seisi kamar tidurnya. Soraya cepat-cepat berlari kecil untuk meraih benda tipis yang dia letakkan di atas nakas tadi.